KAJIAN FENOMENA PERKAWINAN ENDOGAMI DI KELURAHAN CONDONG CAMPUR KECAMATAN PEJAWARAN KABUPATEN BANJARNEGARA
Abstract
Perkawinan endogami adalah perkawinan dengan anggota dalam kelompok yang sama. Ada
bermacam-macam jenis endogami, endogami agama, suku, maupun ras. Perkawinan endogami
ini bisa kita temui di Kelurahan Condong Campur, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten
Banjarnegara. Perkawinan endogami yang terjadi disini adalah perkawinan dalam satu
klan/kerabat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang warga Kelurahan
Condong Campur melakukan perkawinan endogami, dan mengetahui dampak yang muncul dari
adanya perkawinan endogami tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
desain deskriptif. Informan pada penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive
sampling.Subjek penelitian terdapat 10 informan yang terdiri dari 5 warga yang melakukan
perkawinan endogami, 2 warga yang anaknya melakukan perkawinan endogami, dan 3 tokoh
masyarakat setempat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara,
dokumentasi, serta kepustakaan. Adapun validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber.
Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman, mulai
dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan proses penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang melatarbelakangi warga Kelurahan Condong
Campur melakukan perkawinan endogami adalah: (1) mengetahui latar belakang kedua belah
pihak keluarga, (2) adanya rasa cinta, (3) faktor geografis/wilayah, (4) faktor perjodohan, (5)
menjaga harta keluarga, (6) mempererat tali persaudaraan, (7) meneruskan satu garis keturunan,
(8) kesadaran pendidikan rendah, serta (9) kurangnya pergaulan. Dampak positif dari adanya
perkawinan endogami di Kelurahan Condong Campur adalah: (1) bertambah eratnya tali
persaudaraan, (2) tercipta rumah tangga/keluarga harmonis, dan (3) harta keluarga terjaga,
sedangkan dampak negatifnya adalah: (1) retaknya hubungan keluarga jika terjadi konflik, (2)
tidak menambah saudara, (3) keluarga terlalu ikut campur dalam kehidupan rumah tangga, serta
(4) kecacatan fisik/mental pada keturunan.
bermacam-macam jenis endogami, endogami agama, suku, maupun ras. Perkawinan endogami
ini bisa kita temui di Kelurahan Condong Campur, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten
Banjarnegara. Perkawinan endogami yang terjadi disini adalah perkawinan dalam satu
klan/kerabat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang warga Kelurahan
Condong Campur melakukan perkawinan endogami, dan mengetahui dampak yang muncul dari
adanya perkawinan endogami tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
desain deskriptif. Informan pada penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive
sampling.Subjek penelitian terdapat 10 informan yang terdiri dari 5 warga yang melakukan
perkawinan endogami, 2 warga yang anaknya melakukan perkawinan endogami, dan 3 tokoh
masyarakat setempat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara,
dokumentasi, serta kepustakaan. Adapun validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber.
Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman, mulai
dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan proses penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang melatarbelakangi warga Kelurahan Condong
Campur melakukan perkawinan endogami adalah: (1) mengetahui latar belakang kedua belah
pihak keluarga, (2) adanya rasa cinta, (3) faktor geografis/wilayah, (4) faktor perjodohan, (5)
menjaga harta keluarga, (6) mempererat tali persaudaraan, (7) meneruskan satu garis keturunan,
(8) kesadaran pendidikan rendah, serta (9) kurangnya pergaulan. Dampak positif dari adanya
perkawinan endogami di Kelurahan Condong Campur adalah: (1) bertambah eratnya tali
persaudaraan, (2) tercipta rumah tangga/keluarga harmonis, dan (3) harta keluarga terjaga,
sedangkan dampak negatifnya adalah: (1) retaknya hubungan keluarga jika terjadi konflik, (2)
tidak menambah saudara, (3) keluarga terlalu ikut campur dalam kehidupan rumah tangga, serta
(4) kecacatan fisik/mental pada keturunan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v5i5.4003
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417