KONFLIK PADA PAGUYUBAN MIE AYAM YOGYAKARTA (PAMIYO)

Bella Magasari, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
Nur Hidayah, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Abstract


Persaingan antara pemilik usaha pengrajin mie ayam di Yogyakarta semakin tinggi dan hal
tersebut menimbulkan dampak positif dan negatif serta berpengaruh pada bisnis para
pengrajin mie. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan konflik yang terjadi dalam
paguyuban mie ayam Yogyakarta yang terjadi karena adanya perselisihan antar anggota.
PAMIYO yang beranggotakan pengrajin mie pres atau bahan baku mie ayam, memiliki
tujuan yang sama saat pembentukan awal paguyuban. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif deskriptif dengan perolehan data primer dan sekunder. Informan dipilih
berdasarkan teknik purposive sampling dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara
dan observasi. Wawancara dilakukan kepada lima anggota aktif dan lima pengurus aktif
paguyuban. Hasil penelitian ini menunjukan faktor penyebab konflik karena adanya
keinginan angggota paguyuban untuk meningkatkan jumlah konsumen atau pelanggan
dengan mematok harga jauh lebih rendah. Selain itu peran pengurus yang tidak sesuai yang
diharapkan oleh para anggota, serta munculnya kelompok baru berdasarkan pemilihan bahan
baku pembuatan mie basah. Dampak yang terjadi setelah konflik juga beragam, diantaranya
untuk dampak positif yakni dapat memperbaiki fungsi serta struktur paguyuban menjadi
lebih baik.


Keywords


PAMIYO, paguyuban dagang, konflik anggota paguyuban

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v9i4.17124

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


eISSN: 2827-9417