PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PAKEM DITINJAU DARI JALUR MASUK TAHUN AJARAN 2018/2019
Poerwanti Hadi Pratiwi, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Univesritas Negeri Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar siswa SMA Negeri 1 Pakem ditinjau
berdasarkan jalur masuk pada tahun ajaran 2018/2019. Penelitian kuantitatif ini menggunakan angket, wawancara
dan observasi untuk pengumpulan data. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X sebanyak 150 siswa.
Sampel pada penelitian terdiri dari 32 siswa dari jalur zonasi SKTM dan 109 siswa dari jalur zonasi reguler. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik multistage sampling. Analisis data menggunakan teknik analisis
Independent Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi 0,02<0,05. Berdasarkan uji tersebut
berarti terdapat perbedaan motivasi belajar siswa SMA Negeri 1 Pakem yang ditinjau berdasarkan jalur masuk.
Hasil dari rata-rata angket motivasi belajar siswa jalur zonasi SKTM sebesar 137,31 sedangkan siswa jalur zonasi
reguler sebesar 131,91. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi pada siswa zonasi SKTM sebanyak 84,3%
sedangkan untuk siswa zonasi reguler sebanyak 71,5% selanjutnya siswa yang memiliki motivasi belajar sedang
untuk siswa zonasi SKTM sebanyak 15,6% sedangkan untuk siswa zonasi reguler sebanyak 28,4%. Terdapat lima
indikator motivasi belajar yang lebih melekat siswa zonasi SKTM yaitu minat, hasrat untuk belajar, hukuman,
persaingan dan peraturan disisi lain terdapat empat indikator motivasi belajar yang melekat pada siswa zonasi
reguler yaitu tujuan yang diakui, kebutuhan atas materi, hadiah dan pujian. Sedangkan indikator cita-cita samasama
memberikan
peran
dalam
motivasi
belajar
baik
pada
siswa
jalur
zonasi
SKTM
maupun
zonasi
reguler.
Kata Kunci: motivasi belajar, zonasi SKTM, zonasi reguler
berdasarkan jalur masuk pada tahun ajaran 2018/2019. Penelitian kuantitatif ini menggunakan angket, wawancara
dan observasi untuk pengumpulan data. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X sebanyak 150 siswa.
Sampel pada penelitian terdiri dari 32 siswa dari jalur zonasi SKTM dan 109 siswa dari jalur zonasi reguler. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik multistage sampling. Analisis data menggunakan teknik analisis
Independent Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi 0,02<0,05. Berdasarkan uji tersebut
berarti terdapat perbedaan motivasi belajar siswa SMA Negeri 1 Pakem yang ditinjau berdasarkan jalur masuk.
Hasil dari rata-rata angket motivasi belajar siswa jalur zonasi SKTM sebesar 137,31 sedangkan siswa jalur zonasi
reguler sebesar 131,91. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi pada siswa zonasi SKTM sebanyak 84,3%
sedangkan untuk siswa zonasi reguler sebanyak 71,5% selanjutnya siswa yang memiliki motivasi belajar sedang
untuk siswa zonasi SKTM sebanyak 15,6% sedangkan untuk siswa zonasi reguler sebanyak 28,4%. Terdapat lima
indikator motivasi belajar yang lebih melekat siswa zonasi SKTM yaitu minat, hasrat untuk belajar, hukuman,
persaingan dan peraturan disisi lain terdapat empat indikator motivasi belajar yang melekat pada siswa zonasi
reguler yaitu tujuan yang diakui, kebutuhan atas materi, hadiah dan pujian. Sedangkan indikator cita-cita samasama
memberikan
peran
dalam
motivasi
belajar
baik
pada
siswa
jalur
zonasi
SKTM
maupun
zonasi
reguler.
Kata Kunci: motivasi belajar, zonasi SKTM, zonasi reguler
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v9i2.15938
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417