PERAN LEMBAGA PELATIHAN KETERAMPILAN “JILLI” YOGYAKARTA DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PESERTA KURSUS MENJAHIT
Nur Hidayah, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peran lembaga pelatihan keterampilan “JILLI” Yogyakarta
dalam mengembangkan keterampilan peserta kursus menjahit; dan (2) faktor pendorong dan penghambat
lembaga pelatihan keterampilan “JILLI” Yogyakarta dalam mengembangkan keterampilan peserta kursus
menjahit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus. Subjek penelitian
adalah pengelola lembaga pelatihan keterampilan “JILLI” Yogyakarta dan peserta kursus menjahit sebanyak 7
orang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan
model analisis dari Miles & Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, display data, dan
kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian
menemukan bahwa (1) peran dari Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) JILLI Yogyakarta yaitu memberikan
pelatihan dan kursus yang diselenggarakan bagi masyarakat yang ingin mempunyai bekal pengetahuan,
meningkatkan keterampilan, program kecakapan hidup (PKH), membentuk sikap untuk mengembangkan diri,
dan membangun usaha mandiri; dan (2) faktor pendorong dalam mengembangkan keterampilan peserta
pelatihan kursus menjahit di LPK “JILLI”, yaitu materi pembelajaran, media pembelajaran dan kurikulum, serta
tutor yang profesional. Faktor penghambat meliputi sarana dan prasarana yang dirasa masih kurang lengkap,
waktu pembelajaran yang terkadang masih kurang efektif, dan modal bagi mereka yang ingin memulai usaha
baru.
Kata kunci: LPK “JILLI”, Keterampilan, dan Kursus Menjahit
dalam mengembangkan keterampilan peserta kursus menjahit; dan (2) faktor pendorong dan penghambat
lembaga pelatihan keterampilan “JILLI” Yogyakarta dalam mengembangkan keterampilan peserta kursus
menjahit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus. Subjek penelitian
adalah pengelola lembaga pelatihan keterampilan “JILLI” Yogyakarta dan peserta kursus menjahit sebanyak 7
orang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan
model analisis dari Miles & Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, display data, dan
kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian
menemukan bahwa (1) peran dari Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) JILLI Yogyakarta yaitu memberikan
pelatihan dan kursus yang diselenggarakan bagi masyarakat yang ingin mempunyai bekal pengetahuan,
meningkatkan keterampilan, program kecakapan hidup (PKH), membentuk sikap untuk mengembangkan diri,
dan membangun usaha mandiri; dan (2) faktor pendorong dalam mengembangkan keterampilan peserta
pelatihan kursus menjahit di LPK “JILLI”, yaitu materi pembelajaran, media pembelajaran dan kurikulum, serta
tutor yang profesional. Faktor penghambat meliputi sarana dan prasarana yang dirasa masih kurang lengkap,
waktu pembelajaran yang terkadang masih kurang efektif, dan modal bagi mereka yang ingin memulai usaha
baru.
Kata kunci: LPK “JILLI”, Keterampilan, dan Kursus Menjahit
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v8i5.15732
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417