KONTRIBUSI KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) TERHADAP PENGEMBANGAN WISATA PANTAI BARU DI SRANDAKAN, BANTUL, YOGYAKARTA
V. Indah Sri Pinasti, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
enelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan Pantai Baru dan kontribusi
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam mengembangkan wisata Pantai Baru. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data
berupa observasi dan wawancara. Informan diambil dengan menggunakan teknik purposive
sampling sejumlah 4 orang yaitu ketua, wakil ketua, dan 2 orang sie pengembangan usaha
Pokdarwis Pantai Baru. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model
interaktif Miles dan Huberman. Teknik validitas data dilakukan dengan teknik pengecekan
anggota (member check). Indikator pengembangan Pantai Baru mengacu pada pendapat
Inskeep dengan mengembangakan komponen dasar pariwisata berupa 1) atraksi dan kegiatan
wisata: parade band, pentas kesenian daerah, pengawetan ikan hiu, 2) akomodasi: sewa
penginapan, camp di pinggir pantai, 3) fasilitas dan pelayanan wisata: warung kuliner
sejumlah 110 warung, warung cinderamata, pos SAR, sewa ATV, 4) fasilitas dan pelayanan
transportasi: akses jalan beraspal, parkir luas untuk kendaraan pribadi dan bus pariwisata,
jalan konblok menuju pantai, 5) infrastruktur lain: masjid, PLTH/kincir angin, pendopo,
panggung kesenian, 6) elemen kelembagaan: Pokdarwis Pantai Baru, Forkom Pokdarwis
Bantul, dan paguyuban kuliner. Kontribusi Pokdarwis Pantai Baru yaitu 1) ide awal
pembukaan Pantai Baru, 2) sosialisasi kepada warga Dusun Ngentak untuk bekerjasama
mengelola Pantai Baru, 3) mengkoordinasi warga untuk iuran swadaya, 4) kerja bakti
pembukaan lahan, 5) berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan, 6) persiapan dan
pelaksanaan kegiatan pengembangan Pantai Baru, dan 7) tempat rapat serta sekretariat
Pokdarwis.
Kata Kunci: Pengembangan Wisata, Kontribusi, Pokdarwis Pantai Baru
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam mengembangkan wisata Pantai Baru. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data
berupa observasi dan wawancara. Informan diambil dengan menggunakan teknik purposive
sampling sejumlah 4 orang yaitu ketua, wakil ketua, dan 2 orang sie pengembangan usaha
Pokdarwis Pantai Baru. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model
interaktif Miles dan Huberman. Teknik validitas data dilakukan dengan teknik pengecekan
anggota (member check). Indikator pengembangan Pantai Baru mengacu pada pendapat
Inskeep dengan mengembangakan komponen dasar pariwisata berupa 1) atraksi dan kegiatan
wisata: parade band, pentas kesenian daerah, pengawetan ikan hiu, 2) akomodasi: sewa
penginapan, camp di pinggir pantai, 3) fasilitas dan pelayanan wisata: warung kuliner
sejumlah 110 warung, warung cinderamata, pos SAR, sewa ATV, 4) fasilitas dan pelayanan
transportasi: akses jalan beraspal, parkir luas untuk kendaraan pribadi dan bus pariwisata,
jalan konblok menuju pantai, 5) infrastruktur lain: masjid, PLTH/kincir angin, pendopo,
panggung kesenian, 6) elemen kelembagaan: Pokdarwis Pantai Baru, Forkom Pokdarwis
Bantul, dan paguyuban kuliner. Kontribusi Pokdarwis Pantai Baru yaitu 1) ide awal
pembukaan Pantai Baru, 2) sosialisasi kepada warga Dusun Ngentak untuk bekerjasama
mengelola Pantai Baru, 3) mengkoordinasi warga untuk iuran swadaya, 4) kerja bakti
pembukaan lahan, 5) berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan, 6) persiapan dan
pelaksanaan kegiatan pengembangan Pantai Baru, dan 7) tempat rapat serta sekretariat
Pokdarwis.
Kata Kunci: Pengembangan Wisata, Kontribusi, Pokdarwis Pantai Baru
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v8i3.15695
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417