INTERAKSI SOSIAL JANDA CERAI DI MASYARAKAT (STUDI DI DESA PACAREJO, SEMANU, GUNUNGKIDUL, DIY)
Farida Hanum, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses interaksi sosial yang
dilakukan janda cerai di lingkungan masyarakat desa Pacarejo, mendeskripsikan kendalakendala
yang dihadapi setelah bercerai dan strategi janda cerai dalam berinteraksi sosial di
masyarakat. Janda cerai merupakan seorang perempuan atau wanita yang bercerai secara
agama dengan suaminya. Desa Pacarejo sendiri merupakan salah satu desa di kabupaten
Gunungkidul yang memiliki banyak janda cerai.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan
mengenai proses interaksi sosial janda cerai di masyarakat. Informan penelitian berjumlah
sebanyak 5 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria
seorang janda cerai yang tinggal di desa Pacarejo. Pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam
penelitian ini menggunakan analisis model interaktif Miles dan Huberman yaitu di mulai dari
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses interaksi sosial yang terjadi antara
janda cerai dan masyarakat berjalan dengan normal. Janda cerai tetap dilibatkan dalam setiap
kegiatan di desa. Masyarakat umumnya menerima dan tidak mempermasalahkan seseorang
dengan status sebagai janda cerai. Perceraian merupakan hal yang wajar apabila suatu
pasangan tidak memiliki kecocokan lagi sehingga perceraian atau status janda cerai tidak
menjadi hal yang tabu. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat kendala-kendala
yang dihadapi setelah hidup sebagai janda cerai yaitu kesulitan melakukkan pekerjaan
sendiri, kesulitan membesarkan anak sendiri, kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi,
menanggung perasaan sakit hati yang tidak kunjung sembuh, dan ketidaknyamanan terhadap
status baru sebagai janda cerai. Selain itu, terdapat strategi yang dilakukan oleh janda cerai di
masyarakat dalam berinteraksi sosial yaitu 1) dengan menyibukkan diri sendiri dalam
pekerjaan mereka, 2) tidak peduli/ membiarkan perkataan/perlakuan orang lain, 3) menerima
takdir yang sudah digariskan kepada janda cerai, 4) memberikan bukti tidak bersalah apabila
memiliki masalah dengan oranglain, dan 5) memperbaiki diri sendiri untuk kehidupan di
masa depan.
Kata Kunci : Interaksi Sosial, Janda Cerai, Masyarakat
dilakukan janda cerai di lingkungan masyarakat desa Pacarejo, mendeskripsikan kendalakendala
yang dihadapi setelah bercerai dan strategi janda cerai dalam berinteraksi sosial di
masyarakat. Janda cerai merupakan seorang perempuan atau wanita yang bercerai secara
agama dengan suaminya. Desa Pacarejo sendiri merupakan salah satu desa di kabupaten
Gunungkidul yang memiliki banyak janda cerai.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan
mengenai proses interaksi sosial janda cerai di masyarakat. Informan penelitian berjumlah
sebanyak 5 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria
seorang janda cerai yang tinggal di desa Pacarejo. Pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam
penelitian ini menggunakan analisis model interaktif Miles dan Huberman yaitu di mulai dari
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses interaksi sosial yang terjadi antara
janda cerai dan masyarakat berjalan dengan normal. Janda cerai tetap dilibatkan dalam setiap
kegiatan di desa. Masyarakat umumnya menerima dan tidak mempermasalahkan seseorang
dengan status sebagai janda cerai. Perceraian merupakan hal yang wajar apabila suatu
pasangan tidak memiliki kecocokan lagi sehingga perceraian atau status janda cerai tidak
menjadi hal yang tabu. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat kendala-kendala
yang dihadapi setelah hidup sebagai janda cerai yaitu kesulitan melakukkan pekerjaan
sendiri, kesulitan membesarkan anak sendiri, kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi,
menanggung perasaan sakit hati yang tidak kunjung sembuh, dan ketidaknyamanan terhadap
status baru sebagai janda cerai. Selain itu, terdapat strategi yang dilakukan oleh janda cerai di
masyarakat dalam berinteraksi sosial yaitu 1) dengan menyibukkan diri sendiri dalam
pekerjaan mereka, 2) tidak peduli/ membiarkan perkataan/perlakuan orang lain, 3) menerima
takdir yang sudah digariskan kepada janda cerai, 4) memberikan bukti tidak bersalah apabila
memiliki masalah dengan oranglain, dan 5) memperbaiki diri sendiri untuk kehidupan di
masa depan.
Kata Kunci : Interaksi Sosial, Janda Cerai, Masyarakat
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v8i2.15688
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417