PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DESA PASCA KEBERADAAN USAHA TERNAK AYAM BROILER (Studi Kasus di Dusun Dengok IV, Desa Dengok, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul)
Nur hidayah, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses keberadaan usaha ternak
ayam broiler di wilayah perdesaan dan gejala perubahan sosial yang terjadi pada
masyarakat desa pasca keberadaan usaha ternak ayam broiler, dengan mengambil
setting penelitian di Dusun Dengok IV, Desa Dengok, Kecamatan Playen,
Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif dengan sifat studi kasus. Teknik pengumpulan data mengunakan teknik
wawancara dan observasi serta beberapa dokumentasi sebagai pendukung.
Pembahasannya dianalisis melalui hasil wawancara serta menggunakan
interpretasi. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara purposive sampling, menggunakan beberapa informan terpilih dengan jumlah
10 (sepuluh) informan yang mewakili masing-masing kebutuhan yang menunjang
hasil penelitian. Adapun teknik analisis data menggunakan model analisis
interaktif dari Miles dan Huberman yang meliputi empat tahap yakni
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa proses keberadaan usaha ternak ayam broiler di
Desa Dengok dipengaruhi oleh beberapa yang berasal dari dalam seperti ketidak
puasan terhadap situasi yang ada, kemampuan modal finansial, sikap masyarakat
yang terbuka terhadap suatu inovasi dan keterbatasan pengetahuan terhadap
dampak limbah peternakan; dan faktor dari luar seperti kebijakan pemerintah
tentang model kemitraan pada usaha ternak ayam broiler, perusahaan inti
peternakan, dan keberadaan lembaga keuangan penyedia kredit modal. Sedangkan
perubahan sosial yang teridentifikasi dalam penelitian ini dapat digolongkan
menjadi tiga pembabagan yakni: Fase perubahan pertama, yang meliputi beberapa
perubahan seperti perubahan sistem norma, pergeseran status sosial, dan perilaku
sosial; Fase perubahan kedua, perubahan sosial yang terjadi ditandai dengan
beberapa perubahan seperti: munculnya usaha ternak ayam broiler sebagai
lembaga ekonomi baru di Desa Dengok, perkembangan sistem norma dan
munculnya golongan peternak sebagai kelompok sosial baru, pergeseran mata
pencaharian, perubahan pola organisasi sosial dan perubahan orientasi ekonomi;
dan Fase perubahan ketiga yang ditandai dengan perkembangan tata peraturan
mengenai usaha ternak ayam broiler, perubahan perilaku peternak, perubahan
struktur sosial-ekonomi peternak ayam broiler.
Kata Kunci: Perubahan Sosial, Masyarakat Desa, Usaha Ternak Ayam Ras
ayam broiler di wilayah perdesaan dan gejala perubahan sosial yang terjadi pada
masyarakat desa pasca keberadaan usaha ternak ayam broiler, dengan mengambil
setting penelitian di Dusun Dengok IV, Desa Dengok, Kecamatan Playen,
Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif dengan sifat studi kasus. Teknik pengumpulan data mengunakan teknik
wawancara dan observasi serta beberapa dokumentasi sebagai pendukung.
Pembahasannya dianalisis melalui hasil wawancara serta menggunakan
interpretasi. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara purposive sampling, menggunakan beberapa informan terpilih dengan jumlah
10 (sepuluh) informan yang mewakili masing-masing kebutuhan yang menunjang
hasil penelitian. Adapun teknik analisis data menggunakan model analisis
interaktif dari Miles dan Huberman yang meliputi empat tahap yakni
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa proses keberadaan usaha ternak ayam broiler di
Desa Dengok dipengaruhi oleh beberapa yang berasal dari dalam seperti ketidak
puasan terhadap situasi yang ada, kemampuan modal finansial, sikap masyarakat
yang terbuka terhadap suatu inovasi dan keterbatasan pengetahuan terhadap
dampak limbah peternakan; dan faktor dari luar seperti kebijakan pemerintah
tentang model kemitraan pada usaha ternak ayam broiler, perusahaan inti
peternakan, dan keberadaan lembaga keuangan penyedia kredit modal. Sedangkan
perubahan sosial yang teridentifikasi dalam penelitian ini dapat digolongkan
menjadi tiga pembabagan yakni: Fase perubahan pertama, yang meliputi beberapa
perubahan seperti perubahan sistem norma, pergeseran status sosial, dan perilaku
sosial; Fase perubahan kedua, perubahan sosial yang terjadi ditandai dengan
beberapa perubahan seperti: munculnya usaha ternak ayam broiler sebagai
lembaga ekonomi baru di Desa Dengok, perkembangan sistem norma dan
munculnya golongan peternak sebagai kelompok sosial baru, pergeseran mata
pencaharian, perubahan pola organisasi sosial dan perubahan orientasi ekonomi;
dan Fase perubahan ketiga yang ditandai dengan perkembangan tata peraturan
mengenai usaha ternak ayam broiler, perubahan perilaku peternak, perubahan
struktur sosial-ekonomi peternak ayam broiler.
Kata Kunci: Perubahan Sosial, Masyarakat Desa, Usaha Ternak Ayam Ras
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v8i2.15687
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417