EKSISTENSI AKSI VANDALISME ANTAR INDIVIDU KALANGAN REMAJA DAN DEWASA DI KOTA YOGYAKARTA
V. Indah Sri Pinasti, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Eksistensi aksi vandalism antar individu kalangan remaja dan dewasa berada di Kota Yogyakarta. Sejak awal tahun 2013 hingga saat ini aksi vandalisme antar individu lebih eksis daripada aksi vandalisme geng sekolah dimana sudah marak aksi vandalisme antar individu di semua sudut Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui faktor yang elatarbelakangi pelaku aksi vandalisme antar individu kalangan remaja dan dewasa melakukan vandalisme di Kota Yogyakarta, 2) Mengetahui proses pelaku aksi vandalisme tetap eksis melakukan vandalisme antar individu kalangan remaja dan dewasa di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif deskriptif. Untuk pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel ini disesuaikan dengan tujuan peneliti dikategorikan menjadi 2 jenis informan yaitu pelaku vandalisme yang terkenal dan pelaku vandalisme yang baru. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Hubberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti bahwa eksistensi aksi vandalisme antar individu kalangan remaja dan dewasa di Kota Yogyakarta dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari identitas, kontrol diri, dan sikap apatis. Sedangkan
faktor eksternal terdiri dari keluarga, sekolah, teman sebaya, serta media massa. Faktor internal dan eksternal mempunyai keterkaitan satu sama lain yang mempengaruhi pelaku vandalisme melakukan aksi vandalisme. Proses pelaku vandalisme mempunyai cara sendiri untuk tetap eksis. Caranya sangat beragam yakni dengan cara berganti jongki (teman) yang sudah terbiasa melakukan aksi vandalisme, berganti jongki (teman) yang baru, berganti jongki (teman) yang tidak ada kegiataan bahkan ada pelaku vandalisme yang bergantung situasi dan kondisi saat melakukan aksi vandalisme. Dengan cara tersebut, pelaku vandalisme melakukan aksi vandalisme bisa kombinasi inisial antar individu ditambah gaya huruf yang unik dan menarik.
Kata Kunci: eksistensi, vandalisme, antar individu, Kota Yogyakarta
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v7i6.12682
Refbacks
- There are currently no refbacks.
eISSN: 2827-9417