KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF DAN USIA DI INDONESIA

Sigit Wisnu Tomo, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Adi Cilik Pierewan, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesejahteraan Subjektif dan usia pada masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan variabel kepuasan hidup, usia, jenis kelamin, status menikah, status bekerja, status pendapatan dan kondisi kesehatan responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kesejahteraan
subjektif dan usia berbentuk seperti terompet, dengan puncak kepuasan hidup ada pada kelompok usia 15-19 tahun dan titik terendah kepuasan hidup ada pada kelompok usia 75-112 tahun. Variabel dummy status pendapatan tinggi berpengaruh signifikan dan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kesejahteraan subjektif serta menunjukkan bahwa semakin tinggi pendapatan responden maka akan meningkatkan
kepuasan hidup. Sedangkan variabel dummy kondisi sehat berpengaruh signifikan dan merupakan faktor dominan kedua serta berkoefisien positif artinya kondisi sehat berpengaruh lebih besar untuk meningkatkan kepuasan hidup. Variabel dummy jenis kelamin menunjukkan bahwa responden perempuan lebih merasa puas terhadap kehidupanya dibandingkan laki-laki. Variabel dummy status menikah juga menunjukkan bahwa individu yang menikah cenderung merasa lebih puas. Variable dummy status berkerja responden menunjukkan bahwa responden yang berkerja berpeluang lebih puas terhadap kehidupanya dibandingkan yang tidak bekerja. 
 
Kata Kunci: Kesejahteraan Subjektif, Usia dan Variabel dummy

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v7i4.12608

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


eISSN: 2827-9417