Perubahan Sosial Budaya Rumah Tangga Petani di Dusun Kembang, Desa Ngadipuro, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang

fauziyah taqwarini,
Nasiwan Nasiwan,

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perubahan sosial rumah tangga petani, (2) Perubahan budaya rumah tangga petani, (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial budaya rumah tangga petani, dan (4) Perbedaan minat anak petani untuk menjadi petani berdasarkan tingkat pendidikan anak petani di Dusun Kembang, Desa Ngadipuro, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah Kepala Dusun Kembang, Anak Petani Dusun Kembang, dan Petani Dusun Kembang. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) perubahan sosial rumah tangga petani di Dusun Kembang meliputi oleh pertumbuhan penduduk dan urbanisasi, konflik masyarakat, toleransi antar masyarakat serta rasa tidak puas pada pola hidup sebagai petani yang berat. (2) perubahan budaya rumah tangga petani di Dusun Kembang meliputi bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, sistem mata pencaharian hidup yang menyebabkan mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horisontal. (3) faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial budaya rumah tangga petani di Dusun Kembang dipengaruhi oleh inovia teknologi dan difusi kebudayaan. (4) tingkat pendidikan anak petani di Dusun Kembang rata-rata SLTP/Sederajat sebanyak 36.69%, SD/Sederajat sebanyak 21.95%, SLTA/Sederajat sebanyak 12%, Perguruan Tinggi sebanyak 4.88%, dan Tidak Tamat SD/Sederajat sebanyak 7.32%. Tidak ada perbedaan minat anak petani untuk menjadi petani berdasarkan tingkat pendidikan, akan tetapi terdapat perbedaan minat anak petani dalam memilih jenis mata pencaharian berdasarkan tingkat pendidikan anak petani di Dusun Kembang. Anak petani dengan tingkat pendidikan tinggi berminat untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil, anak petani dengan pendidikan SLTA/Sederajat berminat untuk menjadi karyawan swasta, sedangkan anak petani dengan tingkat pendidikan SLTP/Sederajat sudah puas dengan pekerjaan sebagai buruh harian.

Kata Kunci: Perubahan Sosial Budaya, Rumah Tangga Petani, Minat Anak Petani


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Our Journal Indexing and Abstracting by:

_________________________________________________________________________________________

Google Scholar / Google Cendekia by AsikBelajar - AsikBelajar.Com