Analisis Kesulitan Belajar Mata Pelajaran Mekanika Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton di SMKN 2 Yogyakarta
Drs. Sudiyono A.D., M.Sc., , Indonesia
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui tentang kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam belajar Mekanika Teknik dalam pokok bahasan titik berat, momen inersia, dan momen tahanan, dan memperoleh bahan acuan untuk memperbaiki proses belajar mengajar untuk membimbing siswa dalam belajar Mekanika Teknik khususnya dalam pokok bahasan titik berat, momen inersia dan momen tahanan.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X jurusan Teknik Konstruksi Batu Beton di SMK Negeri 2 Yogyakarta sebanyak 28 siswa, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan wawancara. Metode tes digunakan untuk mengetahui letak kesulitan yang dialami siswa dalam belajar Mekanika Teknik, sedangkan metode wawancara digunakan untuk mengetahui penyebab siswa mengalami kesulitan dalam belajar mekanika teknik.
Hasil penelitian sebagai berikut. (1) Pada pokok bahasan titik berat: (a) sebanyak 46,429% siswa mengalami kesulitan dalam menentukan titik berat bidang tunggal (x,y), (b) sebanyak 7,143% siswa mengalami kesulitan dalam menghitung luas, (c) sebanyak 50% siswa mengalami kesulitan dalam menghitung koordinat titik berat bidang gabungan (z), (d) sebanyak 42,857% siswa mengalami kesulitan dalam menggambar koordinat titik berat (z). (2) Pada pokok bahasan momen inersia: (a) sebanyak 46,429% siswa mengalami kesulitan dalam menggambar koordinat titik berat (z), (b) sebanyak 75% siswa mengalami kesuitan dalam menghitung momen inersia (Ix), (c) sebanyak 82,143% siswa mengalami kesulitan dalam menghitung jarak sumbu x dengan titik berat (a), (d) sebanyak 64,286% siswa mengalami kesulitan dalam menghitung momen inersia jika sumbu x tidak melalui titik berat (Iz). (3) Pada pokok bahasan momen tahanan: (a) sebanyak 60,714% siswa mengalami kesulitan dalam menghitung jarak antara permukaan yang terkena gaya terhadap garis netral (e), (b) sebanyak 78,571% siswa mengalami kesulitan dalam menghitung momen tahanan (W). Untuk memperbaiki proses belajar siswa, diharapkan siswa lebih memperhatikan guru saat menjelaskan, belajar kembali di rumah dan mengerjakan latihan soal untuk memantapkan pemahaman, dayaingat, dan melatih kecepatan berhitung, hendaknya siswa tidak malu untuk bertanya kepada guru jika merasa kurang jelas dan meminta guru menjelaskan dengan pelan-pelan.Full Text:
PDFReferences
Ambar Hendriyanto. (2014). Efektivitas Manfaat Pembelajaran Remidial dalam Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran Gambar Teknik Dasar Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Wonosari Tahun Ajaran 2013/2014”, http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/artikel/9147/94/941, 27 Oktober 2016.
As’ad Humam. (2000). Buku Iqra “Cara Cepat Membaca Al-Qur’an” Jilid 1-6. Yogyakarta: Team Tadarus AMM.
Asep Herry Hernawan. 2008, “makna Ketuntasan Belajar”, http://journal.uny.ac.id/index.php/mip/article/viewFile/7136/6159, 20 September 2016.
Block, Jh. (1971). Mastery Learning Theory and Practice. New York: Holt Rinehart and Winston, Inc.
Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
E.T. Rusefendi. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Ischak & Wardji. (1987). Program Remedial dalam Proses Belajar Mengajar cetakan ke II. Yogyakarta: Liberty.
M. N. Purwanto. (2001). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
M. S. Wika. (2013). “Pengaruh Perhatian Orang Tua, Pergaulan Siswa, dan Bimbingan Belajar Siswa di Sekolah Terhadap Ketekunan Belajar Siswa Kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Seyegan Yogyakarta”, http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/artikel/3802/94/414, 27 Oktober 2016.
Marsudi. (2016). ”Penerapan Model Konstruktivistik dengan Media File Gambar 3D untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Hasil Belajar”, http://journal.uny.ac.id/index.php/jptk/article/view/9351/7599, diakses tanggal 2 November 2016.
Moh. Makin Baharudin. (2007). Pendidikan Humanistik: Konsep, Teori dan Aplikasi Praktis dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Moh.Surya. (1981). Pengantar Psikologi Pendidikan. Bandung: FIP IKIP Bandung.
Moh. Uzer Usman. (1996). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyadi. (2010). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.
Nasution. (1994). Teknologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 4 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekertariat Negara.
Ricko Wisudawan. (2013). “Analisis Kesulitan Belajar Mata Pelajaran Statika Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta”, http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/artikel/7205/94/749, 27 Oktober 2016.
S. Suryabrata. (2007). Metodologi Penelitian . Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Santi Utami. (2015). “Peningkatan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad pada Pembelajaran Dasar Sinyal Video”, http://journal.uny.ac.id/index.php/jptk/article/view/7840/6712, diakses tanggal 1 November 2016.
Setyono.(2006).Matemagics.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Soekidjo Notoadmodjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukanto. (2009).Perhitungan Statika Teknik Bangunan Modul Pembelajaran Kelas X. Yogyakarta: SMK N 2 Yogyakarta.
Sukaswanto. (2013).“Diagnosis Kesulitan Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Statika dan Kekuatan Material”, http://journal.uny.ac.id/index.php/jptk/article/view/9458/7612, diakses tanggal 2 November 2016.
Tim Tugas Akhir Skripsi FT UNY. (2013). Pedoman Penyusunan Tugas Akhir Skripsi.Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Wuri Murfihenni. (2014). Mekanika Teknik Semester 2, Jakarta: Kementrian Pendidikan Republik Indonesia.
Refbacks
- There are currently no refbacks.