Faktor-Faktor Yang Menghambat Implementasi Kurikulum 2013 Di SMKN 1 Seyegan Jurusan Teknik Gambar Bangunan (TGB)

Muhammad Nuruzzaman, , Indonesia
Drs. H. Imam Muchoyar, M. Pd, , Indonesia

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru dalam (1) persiapan pembeljaran dengan kurikulum 2013; (2) pelaksanaan pembelajaran dengan kurikulum 2013; (3) evaluasi pembelajaran dengan kurikulum 2013; (4) kesiapan sarana pembelajaran dengan kurikulum 2013.

Penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru yang mengejar di jurusan Teknik Gambat Bangunan (TGB) SMKN 1 Seyegan. Sampel penelitian ini adalah seluruh guru yang mengajar menggunakan kurikulum 2013 di Jurusan Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMKN 1 Seyegan yaitu guru yang mengajar di kelas X dan XI dengan jumlah 30 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala Likert dengan skor hambatan tertinggi 4 dan skor hambatan terendah 1. Data dikumpulkan dengan angket terbuka dan angket tertutup. Teknik analisis data adalah diskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fakor-faktor yang menghambat implementasi kurikulum di Jurusan Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMKN 1 Seyegan pada (1) persiapan pembelajaran dipersepsi memiliki hambatan cenderung agak tinggi (mean 1,8), hambatan utamanya adalah perencanaan terlalu rumit, terlalu banyak administrasi yang disiapkan, kesulitan dalam mengaktifkan siswa dan kurangnya sosialisasi kurikulum 2013; (2) pelaksanaan pembelajaran dipersepsi memiliki hambatan cenderung agak tinggi (mean 1,8), hambatan utamanya adalah banyak siswa yang pasif, banyak siswa bosan mengadakan diskusi, waktu 2 jam untuk melaksanakan 5M tidak cukup; (3) evaluasi pembelajaran dipersepsi memiliki hambatan cenderung agak tinggi (mean 1,8), hambatan utamanya adalah terlalu banyak penilaian yang harus dibuat, jumlah siswa sangat banyak sehingga waktu evaluasi kurang, memerlukan waktu yang banyak untuk menyiapkan penilaian dan belum terbiasa mengkonversi nilai; (4) kelengkapan sarana pembelajaran dipersepsi memiliki hambatan cenderung agak tinggi (mean 2,1), hambatan utamanya adalah ksesiapan sarana pembelajaran yaitu belum semua kelas terpasang LCD, signal wifi minim, beberapa alat rusak,banyak guru yang belum bisa menggunakan IT, belum memiliki buku pegangan, bahan ajar, materi ajar dan media pembelajaran.


Full Text:

PDF

References


Alawiyah Faridah.(2013). Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Terhadap Guru. P3DI. Setjen DPR RI. Jakarta.

Alawiyah Faridah.(2014). Kesiapan Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013. P3DI. Setjen DPR RI. Jakarta.

Atsnan,M.F & Ghazali R.Y.(2013). Penerapan Pendekatan Scientific Dalam Pembelajaran Matematika Smp Kelas VII Materi Bilangan Pecahan. Pasca Sarjana UNY. Yogyakarta

Azwar Saifuddin.(2005). Sikap Manusia dan Teori Pengukuranya. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online diunduh dari dari http://kbbi.web.id/sekolah , pada hari rabu 22 oktober 2013.

UU NO 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.