Pengembangan Modul Mata Pelajaran Gambar Teknik Dasar untuk SMK Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (Studi Kasus Kelas X SMKN 1 Pajangan)
Didik Purwantoro, Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, 55283, Indonesia
Abstract
Pembelajaran Gambar Teknik memiliki kendala berupa keterbatasan waktu dengan tugas yang banyak. Perlu adanya media yang membuat siswa bisa belajar mandiri untuk mencukupi waktu yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) proses pengembangan modul mata pelajaran Gambar Teknik, dan (2) kualitas kelayakan bahan ajar modul mata pelajaran Gambar Teknik untuk siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan di SMKN 1 Pajangan. Penelitian ini merupakan jenis Research and Development (RnD) yang mengadaptasi model pengembangan 4D (Four-D) Thiagarajan yang dimodifikasi sebagai berikut: pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Instrumen yang digunakan berupa angket untuk menguji kelayakan media pembelajaran. Angket divalidasi oleh dosen ahli media, dosen ahli materi, dan guru ahli materi. Hasil pengembangan yang diperoleh adalah: siswa masih kurang aktif dan mandiri dalam belajar karena masih mengandalkan materi dari guru, serta analisis materi pada mata pelajaran gambar teknik yang mendapatkan bahwa terdapat 12 KD dalam 2 semester dan akhirnya menentukan 17 materi pokok dari 6 KD dalam 1 semester untuk dijadikan modul. Setelah itu dilakukan tahap penyusunan kriteria tes yaitu menentukan garis besar rancangan materi, kemudian melakukan tahap pemilihan media yaitu dalam bentuk hardfile dalam jumlah terbatas, berikutnya melakukan tahap pemilihan format yaitu peneliti merancang modul megiukuti format yang dilakukan oleh pihak sekolah, serta melakukan tahap rancangan awal yaitu merancang tata letak modul supaya minat baca siswa meningkat, maka desain modul dibuat semenarik mungkin. Tahap develop dilakukan dengan menguji kelyakan modul pembelajaran berdasarkan ahli materi, ahli media, dan guru mata pelajaran. Modul pembelajaran gambar teknik yang dikembangkan berdasarkan evaluasi dosen ahli materi mendapat nilai 91.00% dengan kategori sangat layak, penilaian guru ahli materi mendapat nilai 88.00% dengan kategori sangat layak, dan penilaian dosen ahli media mendapat nilai 90.00% dengan kategori sangat layak. (4) Pada tahap disseminate, modul dicetak 1 buah dan diberikan kepada guru mata pelajaran.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ekayana, A. A. G., Suharsono, N., Tegeh, I. M., (2013). Mikrokontroler Berbasis Advance Virtual Risc (AVR) Dalam Mata Pelajaran Teknik, e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Teknologi Pembelajaran, vol 3.
Ekayana, A. A. G., & Rakasiwi, A. A. R. (2019). Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 16(2), 159-169.
Ramadhana, R. dan Hadi, A. (2018). Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis Learning Cycle 7E dengan Pendekatan Saintifik. Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika, 1(1), 45–52
Thiagarajan, S., dkk. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children a Sourcebook. Indiana: Indiana University Bloomington.
Wati, E. R. (2016). Ragam Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kata Pena
Refbacks
- There are currently no refbacks.