Peran Bursa Kerja Khusus dalam Menyalurkan Siswa Lulusan SMK Pangudi Luhur Muntilan untuk Memasuki Dunia Usaha dan Dunia Industri

Monica Tobing, Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
Agus Santoso, Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia, Indonesia

Abstract


Bursa Kerja Khusus setiap SMK memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan sekolah dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan penyaluran lulusan siswa pada DUDI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Peran Bursa Kerja Khusus dalam menyalurkan siswa lulusan SMK Pangudi Luhur Muntilan untuk memasuki dunia usaha dan dunia industri, (2) Tanggapan siswa terhadap peran Bursa Kerja Khusus dalam menyalurkan siswa memasuki dunia kerja, (3) Kendala yang dialami oleh Bursa Kerja Khusus SMK Pangudi Luhur Muntilan dalam menghubungkan siswa dengan dunia usaha dan dunia industri dan (4) Solusi yang dibutuhkan oleh tim Bursa Kerja Khusus SMK Pangudi Luhur Muntilan dalam menghadapi hambatan tersebut. Data disajikan dan dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Peran BKK SMK Pangudi Luhur Muntilan dalam mengelola informasi dunia usaha dan dunia industri serta memberikan edukasi ketenagakerjaan terhadap siswa, peran yang sangat baik dengan hasil yang diperoleh sebesar 3.33. Program kegiatan yang dilakukan oleh Bursa Kerja Khusus SMK Pangudi Luhur Muntilan yaitu dengan memberikan layanan informasi seputar tenaga kerja, menyelenggarakan bimbingan dan penyuluhan pelatihan kerja, mengadakan rekrutmen, seleksi dan penyaluran tenaga kerja. (2) Tanggapan siswa terhadap program kegiatan yang sudah dilakukan oleh BKK SMK Pangudi Luhur Muntilan dalam membantu siswa menyalurkan tenaga kerja untuk dunia usaha dan dunia industri, secara keseluruhan sangat baik dengan hasil sebesar 3.57. (3) Hambatan yang dialami oleh Bursa Kerja Khusus SMK Pangudi Luhur Muntilan ialah kurangnya sumber daya manusia dalam kepengurusan BKK dan perbedaan kualifikasi kompetensi yang dibutuhkan industri dengan sekolah. (4) Solusi untuk hambatan tersebut yaitu, dengan pihak sekolah yang dapat menambah anggota BKK sehingga BKK dapat memberikan tanggung jawab fokus ke forum BKK saja dengan mengurangi jam kerja diantara program mengajar atau pengelolaan BKK. Solusi lainnya dengan menggandeng sekolah lain untuk memenuhi kualifikasi industri atau tetap berusaha melaksanakan perekrutan di sekolah dengan siswa yang ada.


Full Text:

PDF

References


Akdon, R. (2007). Rumus dan data dalam aplikasi statistika. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Hadi, S. (1991). Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes, dan Skala Nilai. Yogyakarta: FP UGM.

Masdarini, L. (2014). Usaha-usaha Penyaluran Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Melalui Optimalisasi Peran Bursa Kerja Khusus. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 589-595.

Sudjana, N., & Ibrahim. (2014). Penelitian dan penilaian pendidikan cetakan ketiga. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syarifudin, B. (2010). Panduan TA Keperawatan dan Kebidanan Dengan SPSS. Yogyakarta: Grafindo Litera Media.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.