Implementasi Pembelajaran Orientasi HOTS pada Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) di SMK Negeri 2 Wonosari
Sutarto Sutarto, Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
Abstract
Penelitian dilatarbelakangi oleh tingkat pengangguran terbanyak diduduki oleh lulusan SMK dan diikuti dengan adanya perkembangan global yang terus mengalami perubahan terkhusus dalam permintaan tenaga kerja yang terampil, kompeten, dan paham akan teknologi baru. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan tingkat pengetahuan guru Kompetensi Keahlian DPIB di SMK Negeri 2 Wonosari tentang konsep utama HOTS; (2) mendeskripsikan tingkat kemampuan guru dalam penerapan prinsip-prinsip HOTS pada pembelajaran dengan alat bantu RPP/Modul Ajar yang diterapkan nguru pada mata pelajaran DPIB di SMK Negeri 2 Wonosari; (3) mengetahui tingkat kemampuan guru mengimplementasikan prinsip-prinsip penerapan HOTS pada pembelajaran mata pelajaran DPIB di SMK Negeri 2 Wonosari; dan (4) mengetahui kendala utama penerapan prinsip-prinsip HOTS dalam pembelajaran Kompetensi Keahlian DPIB di SMK Negeri 2 Wonosari. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan objek penelitian adalah 8 orang guru DPIB SMK Negeri 2 Wonosari. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat pengetahuan guru Kompetensi Keahlian DPIB SMK Negeri 2 Wonosari tentang konsep utama HOTS masuk katagori telah memadai dengan presentasi sebesar 62,5%; (2) tingkat kemampuan guru Kompetensi Keahlian DPIB SMK Negeri 2 Wonosari dalam menerapkan prinsip-prisip HOTS pada pembelajaran dengan alat bantu RPP/Modul ajar berada dalam kategori tidak memadai dengan persentase sebesar 62,5%; (3) tingkat kemampuan guru dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip penerapan HOTS pada mata pelajaran Kompetensi Keahlian DPIB di SMK Negeri Wonosari berada pada kategori memadai dengan persentase sebesar 50%; dan (4) kendala utama dalam penerapan prinsip-prinsio HOTS adalah guru kesulitan dalam merumuskan soal berbasis HOTS dengan nilai rata-rata 2,7.
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistika, (2022). https://www.bps.go.id/indicator/6/1179/1/tingkat-pengangguran-terbuka-berdasarkan-tingkat-pendidikan.html.
Gray, A. (2016). The 10 Skills you need to thrive in the Fourth Industrial Revolution. Dalam Sutarto, H. P., & Amat Jaedun. (2022) Technical Education Teachers’ Perception on Higher Order Thinking Skills and Their Ability to Implementation it in Indonesia. Jurnal Pendidikan Vokasi. 12(3), 245-256
Hasan, A., & Pardjono. (2019). The Correlation of Higher Order Thinking Skills and Work Readiness of Vocational High School Students. JPTK, 25(1), 52-61.
Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
Permendikbud. (2018). Peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
Safitri, E. W. & Pambudi, A. F. (2019). Analisis RPP Pelajaran PJOK SD NegeriKelas V se-Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Ditinjau dari PembelajaranLiterasi. PGSD Penjas, 8,1-10.
Sofyatiningrum, E. dkk. (2018). Muatan hots pada pembelajaran kurikulum 2013 pendidikan dasar. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Sutarto, H.P., & Amat Jaedun. (2022) Technical Education Teachers’ Perception on Higher Order Thinking Skills and Their Ability to Implementation it in Indonesia. Jurnal Pendidikan Vokasi. 12(3), 245-256.
Refbacks
- There are currently no refbacks.