KERUSAKAN ALAM DALAM LUKISAN SURREALISTIK
Abstract
Abstrak
Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan konsep, tema, bentuk dan proses visualisasi lukisan dengan
judul Kerusakan Alam Dalam Lukisan Surrealistic
Metode yang digunakan dalam penciptaan lukisan yaitu metode eksplorasi, eksekusi, dan pendekatan pada karya
surrealist. Metode eksplorasi meliputi eksplorasi tema dan eksplorasi bentuk. Adapun hasil dari pembahasan adalah
sebagai berikut: 1). Konsep penciptaan lukisan yaitu untuk memvisualkan peristiwa dan gejala kerusakan alam yang
memberikan inspirasi kepada penulis untuk divisualkan dalam lukisan berupa figur-figur objek hewan sebagai objek
utama dalam lukisan. Objek hewan digunakan sebagai simbol dalam lukisan karena dianggap mewakili gagasan
penulis terkait fenomena kerusakan alam. Objek-objek pada lukisan divisualkan menggunakan media cat minyak
diatas kanvas dengan teknik opaque. Penggunaan warna dalam lukisan bertujuan untuk membuat objek dengan
memperhatikan unsur gelap terang guna memberikan kesan volume. 2). Tema dalam lukisan yaitu kerusakan alam
akibat ulah manusia, kemurkaan alam dan harapan perbaikan atas kerusakan alam. 3). Proses visualisasi diawali
dengan membuat sketsa pada kertas. Proses selanjutnya yaitu memindahkan sketsa pada kanvas yang dilanjutkan
dengan proses pewarnaan dan diakhiri dengan finishing karya menggunakan clear. 4). Bentuk lukisan yang ingin
dicapai yaitu lukisan dengan gaya surrealistic dengan capaian bentuk objek yang realistic. Adapun objek paling
dominan dalam lukisan yaitu objek hewan yang dilengkapi dengan objek pendukung seperti batu, pohon, telur,
padang tandus dan lainya. Karya yang dikerjakan sebanyak 8 lukisan dengan berbagai ukuran yaitu: Manusia
Perusak (140 x 180cm), Pembalasan (135 x 175cm), Akibat Keserakahan Manusia (140x170cm), Masih Ada
Harapan (120 x 160cm), Mencari Rumah Baru (130 x 170cm, Memulai Dari Awal (120 x 150cm), Rakus (120 x
150cm), Branjangan Srikayangan (140 x 170cm).
Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan konsep, tema, bentuk dan proses visualisasi lukisan dengan
judul Kerusakan Alam Dalam Lukisan Surrealistic
Metode yang digunakan dalam penciptaan lukisan yaitu metode eksplorasi, eksekusi, dan pendekatan pada karya
surrealist. Metode eksplorasi meliputi eksplorasi tema dan eksplorasi bentuk. Adapun hasil dari pembahasan adalah
sebagai berikut: 1). Konsep penciptaan lukisan yaitu untuk memvisualkan peristiwa dan gejala kerusakan alam yang
memberikan inspirasi kepada penulis untuk divisualkan dalam lukisan berupa figur-figur objek hewan sebagai objek
utama dalam lukisan. Objek hewan digunakan sebagai simbol dalam lukisan karena dianggap mewakili gagasan
penulis terkait fenomena kerusakan alam. Objek-objek pada lukisan divisualkan menggunakan media cat minyak
diatas kanvas dengan teknik opaque. Penggunaan warna dalam lukisan bertujuan untuk membuat objek dengan
memperhatikan unsur gelap terang guna memberikan kesan volume. 2). Tema dalam lukisan yaitu kerusakan alam
akibat ulah manusia, kemurkaan alam dan harapan perbaikan atas kerusakan alam. 3). Proses visualisasi diawali
dengan membuat sketsa pada kertas. Proses selanjutnya yaitu memindahkan sketsa pada kanvas yang dilanjutkan
dengan proses pewarnaan dan diakhiri dengan finishing karya menggunakan clear. 4). Bentuk lukisan yang ingin
dicapai yaitu lukisan dengan gaya surrealistic dengan capaian bentuk objek yang realistic. Adapun objek paling
dominan dalam lukisan yaitu objek hewan yang dilengkapi dengan objek pendukung seperti batu, pohon, telur,
padang tandus dan lainya. Karya yang dikerjakan sebanyak 8 lukisan dengan berbagai ukuran yaitu: Manusia
Perusak (140 x 180cm), Pembalasan (135 x 175cm), Akibat Keserakahan Manusia (140x170cm), Masih Ada
Harapan (120 x 160cm), Mencari Rumah Baru (130 x 170cm, Memulai Dari Awal (120 x 150cm), Rakus (120 x
150cm), Branjangan Srikayangan (140 x 170cm).
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.