NILAI EDUKATIF PADA ARSITEKTUR RUMAH ADAT BALE SASAK DI DUSUN LIMBUNGAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan arsitektur rumah adat Bale dan nilai edukatif arsitektur rumah
adat Bale Sasak Limbungan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa, (1) arsitektur rumah adat Bale Sasak Limbunga memilik ciri khas yang dapat dilihat pada
atap, tiang, dinding, tangga, pintu, dan pondasi. (2) Nilai edukatif Bale meliputi: nilai tata krama, kepedulian
sosial dan estetika budaya pada atap, sedangkan pada tiang terdapat nilai bahu-membahu dan estetika ekonomi.
Pada dinding terdapat nilai kesederhanaan dan estetika budaya, kemudian pada tangga terdapat nilai tata krama,
harmonis, dan estetika moral. Pada pintu terdapat nilai tata krama, saling percaya dan estetika moral, sedangkan
pada pondasi terdapat nilai kebersamaan dan estetika lingkungan. Pola pemukiman terdapat nilai budi pekerti,
kerukunan, dan estetika budaya, sedangkan fungsi tiap ruang terdapat nilai ketaatan, menghormati perempuan,
tata krama dan estetika budaya.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan arsitektur rumah adat Bale dan nilai edukatif arsitektur rumah
adat Bale Sasak Limbungan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa, (1) arsitektur rumah adat Bale Sasak Limbunga memilik ciri khas yang dapat dilihat pada
atap, tiang, dinding, tangga, pintu, dan pondasi. (2) Nilai edukatif Bale meliputi: nilai tata krama, kepedulian
sosial dan estetika budaya pada atap, sedangkan pada tiang terdapat nilai bahu-membahu dan estetika ekonomi.
Pada dinding terdapat nilai kesederhanaan dan estetika budaya, kemudian pada tangga terdapat nilai tata krama,
harmonis, dan estetika moral. Pada pintu terdapat nilai tata krama, saling percaya dan estetika moral, sedangkan
pada pondasi terdapat nilai kebersamaan dan estetika lingkungan. Pola pemukiman terdapat nilai budi pekerti,
kerukunan, dan estetika budaya, sedangkan fungsi tiap ruang terdapat nilai ketaatan, menghormati perempuan,
tata krama dan estetika budaya.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.