KAIN TRADISIONAL SASIRANGAN “IRMA SASIRANGAN” KAMPUNG MELAYU KALIMANTAN SELATAN

Noor Kholis,

Abstract


Abstrak
         Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kain tradisional sasirangan “Irma Sasirangan”
Kampung Melayu Kalimantan Selatan, yang difokuskan pada proses pembuatan dan motifnya. Penelitian
ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan pedoman observasi,
pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan cara keajegan
pengamatan dan triangulasi, yaitu triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif yaitu dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil  penelitian
menunjukkan bahwa:  1) Proses  pembuatan kain tradisional sasirangan  “Irma Sasirangan” Kalimantan
Selatan, yaitu: persiapan bahan dan alat, pemotongan kain: yaitu kain yang telah ditentukan dipotong sesuai
kebutuhan, pemolaan: yaitu dengan cara menggambar pola pada kain dengan bantuan kertas karton yang
telah berbentuk motif,   menjahit/menyirang:  yaitu menjahit kain yang sudah dipola  dengan teknik  tusuk
jelujur, pewarnaan:  yaitu mewarnai kain dengan di celup dan di colet, pelepasan bahan perintang:  yaitu
melepas perintang  seperti benang, ban karet, dan karet gelang,  pengawetan warna kain sasirangan,
pencucian kain sasirangan,  penjemuran kain sasirangan:  yaitu penjemuran yang dilakukan tanpa terkena
cahaya sinar matahari secara langsung , menyetrika. 2) Motif yang terdapat pada kain tradisional sasirangan
“Irma Sasirangan” Kampung Melayu Kalimantan Selatan, yaitu: motif gigi  haruan, motif  hiris gagatas,
motif bintang, motif bayam raja, motif kulat karikit, motif hiris pudak, motif gelombang, motif kambang
kacang.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.