RONGSOKAN SEBAGAI OBJEK PENCIPTAAN LUKISAN
Abstract
Abstrak
Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskrepsikan konsep penciptaan, tema, bentuk dan teknik lukisan dengan
judul Rongsokan Sebagai Objek Penciptaan Lukisan.
Metode yang digunakan adalah metode observasi, eksplorasi, dan visualisasi. Observasi yaitu pengamatan kondisi
benda-benda rongsokan untuk dijadikan objek lukisan. Selanjutnya eksplorasi dilakukan untuk menemukan komposisi saat
visualisasi sehingga mencapai hasil visual yang baik.
Setelah pembahasan dan proses visualisasi maka dapat disimpulkan bahwa:
1) konsep penciptaan lukisan adalah melukiskan keunikan benda-benda rongsokan yang mengandung nilai estetik jika
divisualisasikan secara realistik, dengan penyusunan objek sesuai komposisi still life, serta dihidupkan dengan permainan
kontras dan keseimbangan asimetris.
2) Tema lukisan adalah penggambaran objek rongsokan dengan berbagai variasi bentuk, warna, dan kerakter yang memiliki
keunikan, permasalahan, dan kesan artistik yang digambarkan secara realistik.
3) Teknik penggambaran objek dikerjakan secara realistik merespon objek sesungguhnya yang tetap melakukan interpretasi.
menggunakan teknik blassing, asimetris balance, dan permainan kontras untuk membuat lukisan tampak lebih dinamis.
3) Bentuk lukisan yang dihasilkan adalah lukisan realistik dengan interpretasi, pewarnaan dominasi cokelat dengan
memperkuat karakter rongsok pada objek, menciptakan kontras-kontras pada bagian tertentu, serta dikerjakan secara
mendetail menggunakan cat minyak di atas kanvas dengan gaya realisme. Kesembilan lukisan tersebut yaitu: “Tumpukan
Kardus” (50cm x 60cm), “ Seonggok Mobil Berkarat” (80cm x 60cm), “Pernah Berjasa Dalam Karya” (75cm x 50cm),
“Koper Besi yang Usang” (100cm x 60cm), “Elektronik yang Rusak”(75cm x 50cm), “Tungku Pecah” (50cm x 40cm),
“Kunci-Kunci Berkarat” (40cm x 50cm), “Alat Musik dan Elektronik Rusak” (75cm x 50cm), “Botol Pecah” (50cm x
60cm).
Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskrepsikan konsep penciptaan, tema, bentuk dan teknik lukisan dengan
judul Rongsokan Sebagai Objek Penciptaan Lukisan.
Metode yang digunakan adalah metode observasi, eksplorasi, dan visualisasi. Observasi yaitu pengamatan kondisi
benda-benda rongsokan untuk dijadikan objek lukisan. Selanjutnya eksplorasi dilakukan untuk menemukan komposisi saat
visualisasi sehingga mencapai hasil visual yang baik.
Setelah pembahasan dan proses visualisasi maka dapat disimpulkan bahwa:
1) konsep penciptaan lukisan adalah melukiskan keunikan benda-benda rongsokan yang mengandung nilai estetik jika
divisualisasikan secara realistik, dengan penyusunan objek sesuai komposisi still life, serta dihidupkan dengan permainan
kontras dan keseimbangan asimetris.
2) Tema lukisan adalah penggambaran objek rongsokan dengan berbagai variasi bentuk, warna, dan kerakter yang memiliki
keunikan, permasalahan, dan kesan artistik yang digambarkan secara realistik.
3) Teknik penggambaran objek dikerjakan secara realistik merespon objek sesungguhnya yang tetap melakukan interpretasi.
menggunakan teknik blassing, asimetris balance, dan permainan kontras untuk membuat lukisan tampak lebih dinamis.
3) Bentuk lukisan yang dihasilkan adalah lukisan realistik dengan interpretasi, pewarnaan dominasi cokelat dengan
memperkuat karakter rongsok pada objek, menciptakan kontras-kontras pada bagian tertentu, serta dikerjakan secara
mendetail menggunakan cat minyak di atas kanvas dengan gaya realisme. Kesembilan lukisan tersebut yaitu: “Tumpukan
Kardus” (50cm x 60cm), “ Seonggok Mobil Berkarat” (80cm x 60cm), “Pernah Berjasa Dalam Karya” (75cm x 50cm),
“Koper Besi yang Usang” (100cm x 60cm), “Elektronik yang Rusak”(75cm x 50cm), “Tungku Pecah” (50cm x 40cm),
“Kunci-Kunci Berkarat” (40cm x 50cm), “Alat Musik dan Elektronik Rusak” (75cm x 50cm), “Botol Pecah” (50cm x
60cm).
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.