ANGKRINGAN SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN LUKISAN
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan konsep, tema, proses visualisasi, teknik,
dan bentuk lukisan dengan judul Angkringan sebagai Tema Penciptaan Lukisan. Metode penciptaan
lukisan adalah observasi, Improvisasi, dan Visualisasi. Metode observasi yaitu mengamati secara
langsung angkringan di beberapa tempat di Yogyakarta, antara lain di daerah Samirono, di jalan
Colombo, Maguwo, dan di jalan Abu Bakar Ali (Kotabaru). Improvisasi dengan membuat sketsa
langsung pada kanvas. Visualisasi dilakukan dengan mewujudkan konsep menjadi bentuk lukisan
menggunakan media cat minyak pada kanvas. Dari hasil pembahasan dan proses penciptaan yang
dilakukan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1) Konsep penciptaan lukisan yaitu merespon
objek nyata pada suasana estetik di dalam angkringan. 2) Tema lukisan adalah aktivitas/kehidupan
angkringan yang ada di Yogyakarta. 3) Proses visualisasi yaitu menangkap kesan objek nyata dalam
suasana angkringan kemudian memindahkannya pada kanvas menggunakan cat minyak pada kanvas
yang diolah sesuai cita rasa penulis. 4) Teknik pewarnaan menggunakan teknik basah secara opaque.
Teknik sapuan kuas secara brush stroke dan menggunakan teknik chiaroscuro dengan memperhatikan
gelap terang dalam menetapkan bentuk. 5) Bentuk lukisan yang diciptakan adalah lukisan
representatif dengan pendekatan realisme impresionistik. Lukisan yang dihasilkan sebanyak 10 buah
dengan ukuran yang bervariasi, antara lain: Ngangkring 1, Gawe wedang, Tumbas, Ngangkring 2,
Ngangkring 3, Nata dagangan, Ngangkring 4, Medang, Masak, dan Mampir ngangkring.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan konsep, tema, proses visualisasi, teknik,
dan bentuk lukisan dengan judul Angkringan sebagai Tema Penciptaan Lukisan. Metode penciptaan
lukisan adalah observasi, Improvisasi, dan Visualisasi. Metode observasi yaitu mengamati secara
langsung angkringan di beberapa tempat di Yogyakarta, antara lain di daerah Samirono, di jalan
Colombo, Maguwo, dan di jalan Abu Bakar Ali (Kotabaru). Improvisasi dengan membuat sketsa
langsung pada kanvas. Visualisasi dilakukan dengan mewujudkan konsep menjadi bentuk lukisan
menggunakan media cat minyak pada kanvas. Dari hasil pembahasan dan proses penciptaan yang
dilakukan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1) Konsep penciptaan lukisan yaitu merespon
objek nyata pada suasana estetik di dalam angkringan. 2) Tema lukisan adalah aktivitas/kehidupan
angkringan yang ada di Yogyakarta. 3) Proses visualisasi yaitu menangkap kesan objek nyata dalam
suasana angkringan kemudian memindahkannya pada kanvas menggunakan cat minyak pada kanvas
yang diolah sesuai cita rasa penulis. 4) Teknik pewarnaan menggunakan teknik basah secara opaque.
Teknik sapuan kuas secara brush stroke dan menggunakan teknik chiaroscuro dengan memperhatikan
gelap terang dalam menetapkan bentuk. 5) Bentuk lukisan yang diciptakan adalah lukisan
representatif dengan pendekatan realisme impresionistik. Lukisan yang dihasilkan sebanyak 10 buah
dengan ukuran yang bervariasi, antara lain: Ngangkring 1, Gawe wedang, Tumbas, Ngangkring 2,
Ngangkring 3, Nata dagangan, Ngangkring 4, Medang, Masak, dan Mampir ngangkring.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.