PENGEMBANGAN MODUL CETAK “DESAIN KARAKTER FIGUR” DI SMK NEGERI 3 KASIHAN BANTUL
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul cetak pembelajaran desain karater figur untuk kelas X
Jurusan Animasi di SMK Negeri 3 Kasihan Bantul dan untuk mengetahui tingkat kelayakan modul tersebut. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Proses pengembangan modul cetak itu
sendiri melalui beberapa tahapan, antara lain: 1) tahap analisis kebutuhan, 2) tahap pengumpulan data, 3) tahap desain, 4)
tahap validasi, dan 5) tahap revisi. Tahap validasi dilakukan oleh guru animasi sebagi ahli materi dan dosen DKV sebagai
ahli media. Hasil validasi oleh ahli digunakan untuk mentukan kelayakan modul yang telah di rancang. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Data yang didapatkan berupa data kuantitatif
kemudian di deskripsikan menjadi kualitatif. Pengembangan modul cetak “Desain Karakter Figur” berukuran kuarto/A4
dengan dimensi (210 mm x 297 mm) dengan material sampul menggunkan kertas woodstock 260 gsm, material isi
menggunakan kertas paparbook 90 gsm, dalam format potrait berisi 2 halaman sampul dan 34 halaman isi modul.
Modul memuat materi Pengertian animasi, proses produksi animasi, pengertian desain karakter, gaya dan jenis desain
karakter, membuat desain karakter dan proses merancang desain karakter. Modul telah melewati tahap validasi kelayakan
dengan perolehan oleh ahli materi 93% dengan kriteria sangat layak, oleh ahli media diperoleh 92% dengan kriteria
sangat layak. Dengan demikian modul layak digunakan dan telah memenuhi kriteria kelayakan media sebagai suplemen
tambahan bagi peserta didik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul cetak pembelajaran desain karater figur untuk kelas X
Jurusan Animasi di SMK Negeri 3 Kasihan Bantul dan untuk mengetahui tingkat kelayakan modul tersebut. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Proses pengembangan modul cetak itu
sendiri melalui beberapa tahapan, antara lain: 1) tahap analisis kebutuhan, 2) tahap pengumpulan data, 3) tahap desain, 4)
tahap validasi, dan 5) tahap revisi. Tahap validasi dilakukan oleh guru animasi sebagi ahli materi dan dosen DKV sebagai
ahli media. Hasil validasi oleh ahli digunakan untuk mentukan kelayakan modul yang telah di rancang. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Data yang didapatkan berupa data kuantitatif
kemudian di deskripsikan menjadi kualitatif. Pengembangan modul cetak “Desain Karakter Figur” berukuran kuarto/A4
dengan dimensi (210 mm x 297 mm) dengan material sampul menggunkan kertas woodstock 260 gsm, material isi
menggunakan kertas paparbook 90 gsm, dalam format potrait berisi 2 halaman sampul dan 34 halaman isi modul.
Modul memuat materi Pengertian animasi, proses produksi animasi, pengertian desain karakter, gaya dan jenis desain
karakter, membuat desain karakter dan proses merancang desain karakter. Modul telah melewati tahap validasi kelayakan
dengan perolehan oleh ahli materi 93% dengan kriteria sangat layak, oleh ahli media diperoleh 92% dengan kriteria
sangat layak. Dengan demikian modul layak digunakan dan telah memenuhi kriteria kelayakan media sebagai suplemen
tambahan bagi peserta didik.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.