RAMAYANA SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN LUKISAN SUREALISTIK
Abstract
Abstrak
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep penciptaan, proses visualisasi, tema, teknik dan
bentuk lukisan dengan judul Ramayana sebagai Inspirasi Penciptaan Lukisan Surealistik. Metode penciptaan lukisan melalui
tahapan antara lain dengan pengamatan, studi pustaka dan konsep, selanjutnya tahap improvisasi yakni proses berkarya melalui
sketsa pada kertas, kemudian memindah sketsa pada kanvas sesuai dengan konsep yang diinginkan oleh penulis, dan
selanjutnya tahap visualisasi yakni pengungkapan ide dan gagasan dalam bentuk lukisan, dalam penggarapannya penulis
menggunakan media cat minyak di atas kanvas melalui teknik blok,opaque, plakat, dan transculent dengan menggunakan
goresan kuas. Setelah pembahasan yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) konsep lukisan merupakan
ilustrasi yang diambil dari cerita Mitologi Ramayana yang diungkapkan melalui pendekatan fantasi penulis dengan objek figur
Rama dalam cerita Ramayana dengan wujud lebih modern dan kontemporer. (2) tema lukisan merupakan pengilustrasian
peristiwa peristiwa dramatis kehidupan yang dihadapi Ramayana, (3) teknik visualisasinya menggunakan media cat minyak
pada kanvas dengan teknik sapuan kuas yang dipadukan dengan teknik blocking, opaque, dan transculent. Proses pembuatan
karya dimulai dari tahap sketsa pada kertas, sketsa pada kanvas, blocking dengan kuas, pemberian warna dasar pada objek dan
tahap pembuatan detail gambar hingga finishing, (4) bentuk lukisan ditampilkan dengan gaya fantasi Surealistik penulis yang
menceritakan kisah Ramayana yang berjumlah enam lukisan dengan judul: “Rama Boy”(145cm x 85cm), “Claim The Rudra”
(135cm x 85cm), “Dandaka jungle cleansing”(145cm x 85cm) , “Subali’s Dead” (75cm x 130cm), “The Great Battle of
Alengka” (150cm x 100cm), “Take Back Sinta” (150cm x 100cm)
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep penciptaan, proses visualisasi, tema, teknik dan
bentuk lukisan dengan judul Ramayana sebagai Inspirasi Penciptaan Lukisan Surealistik. Metode penciptaan lukisan melalui
tahapan antara lain dengan pengamatan, studi pustaka dan konsep, selanjutnya tahap improvisasi yakni proses berkarya melalui
sketsa pada kertas, kemudian memindah sketsa pada kanvas sesuai dengan konsep yang diinginkan oleh penulis, dan
selanjutnya tahap visualisasi yakni pengungkapan ide dan gagasan dalam bentuk lukisan, dalam penggarapannya penulis
menggunakan media cat minyak di atas kanvas melalui teknik blok,opaque, plakat, dan transculent dengan menggunakan
goresan kuas. Setelah pembahasan yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) konsep lukisan merupakan
ilustrasi yang diambil dari cerita Mitologi Ramayana yang diungkapkan melalui pendekatan fantasi penulis dengan objek figur
Rama dalam cerita Ramayana dengan wujud lebih modern dan kontemporer. (2) tema lukisan merupakan pengilustrasian
peristiwa peristiwa dramatis kehidupan yang dihadapi Ramayana, (3) teknik visualisasinya menggunakan media cat minyak
pada kanvas dengan teknik sapuan kuas yang dipadukan dengan teknik blocking, opaque, dan transculent. Proses pembuatan
karya dimulai dari tahap sketsa pada kertas, sketsa pada kanvas, blocking dengan kuas, pemberian warna dasar pada objek dan
tahap pembuatan detail gambar hingga finishing, (4) bentuk lukisan ditampilkan dengan gaya fantasi Surealistik penulis yang
menceritakan kisah Ramayana yang berjumlah enam lukisan dengan judul: “Rama Boy”(145cm x 85cm), “Claim The Rudra”
(135cm x 85cm), “Dandaka jungle cleansing”(145cm x 85cm) , “Subali’s Dead” (75cm x 130cm), “The Great Battle of
Alengka” (150cm x 100cm), “Take Back Sinta” (150cm x 100cm)
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.