BUAH PACE SEBAGAI MOTIF HIAS KRIYA KAYU JAM DINDING
Abstract
Abstrak
Tugas Akhir Karya Seni yang berjudul buah pace sebagai motif hias dengan menggunakan kayu
jati sebagai media utama ini bertujuan menciptakan desain motif hias dari berbagai bentuk jam dinding,
dan membuat karya kriya kayu jam dinding dengan menerapkan buah pace sebagai motif hias. Metode
yang digunakan dalam penciptaan karya seni ini terdiri dari tahap eksplorasi (studi pustaka, observasi dan
dokumentasi), selanjutnya proses perancangan dengan membuat sket alternatif dan desain terpilih, serta
proses perwujudan karya. Proses perwujudan karya dimulai dengan persiapan alat dan bahan,
pembentukan karya meliputi penyekrolan, pembuatan dasaran ukiran dan dilanjutkan dengan mengukir.
Teknik yang digunakan dalam proses pembuatan karya adalah teknik kerja sekrol, teknik kerja bangku,
teknik mesin, dan teknik ukir. Adapun bahan utama yang digunakan adalah kayu Jati. Bahan finishing
yang digunakan adalah melamine sending seller dan clear dof transparan sebagai pelapis akhir. Adapun
tahapan yang dilakukan pada saat proses finishing adalah persiapan permukaan, pengamplasan halus,
pelapisan pertama dan pelapisan kedua. Hasil dari penciptaan karya kriya kayu jam dinding ini berjumlah
10 buah karya. Karya tersebut adalah jam dinding 1, jam dinding 2, jam dinding 3, jam dinding 4, jam
dinding 5, jam dinding 6, jam dinding 7, jam dinding 8, jam dinding 9, jam dinding 10.
Tugas Akhir Karya Seni yang berjudul buah pace sebagai motif hias dengan menggunakan kayu
jati sebagai media utama ini bertujuan menciptakan desain motif hias dari berbagai bentuk jam dinding,
dan membuat karya kriya kayu jam dinding dengan menerapkan buah pace sebagai motif hias. Metode
yang digunakan dalam penciptaan karya seni ini terdiri dari tahap eksplorasi (studi pustaka, observasi dan
dokumentasi), selanjutnya proses perancangan dengan membuat sket alternatif dan desain terpilih, serta
proses perwujudan karya. Proses perwujudan karya dimulai dengan persiapan alat dan bahan,
pembentukan karya meliputi penyekrolan, pembuatan dasaran ukiran dan dilanjutkan dengan mengukir.
Teknik yang digunakan dalam proses pembuatan karya adalah teknik kerja sekrol, teknik kerja bangku,
teknik mesin, dan teknik ukir. Adapun bahan utama yang digunakan adalah kayu Jati. Bahan finishing
yang digunakan adalah melamine sending seller dan clear dof transparan sebagai pelapis akhir. Adapun
tahapan yang dilakukan pada saat proses finishing adalah persiapan permukaan, pengamplasan halus,
pelapisan pertama dan pelapisan kedua. Hasil dari penciptaan karya kriya kayu jam dinding ini berjumlah
10 buah karya. Karya tersebut adalah jam dinding 1, jam dinding 2, jam dinding 3, jam dinding 4, jam
dinding 5, jam dinding 6, jam dinding 7, jam dinding 8, jam dinding 9, jam dinding 10.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.