IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KURIKULUM PENDIDIKAN BERBASIS BUDAYA DI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) implementasi kebijakan pendidikan berbasis
budaya di SMA Negeri 11 Yogyakarta dan (2) faktor pendukung dan penghambat dalam
implementasi kebijakan. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri
11 Yogyakarta selama bulan April-Juni 2016. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru dan
siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumen.
Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles and Huberman yakni dengan reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan menggunakan triangulasi sumber dan
metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi Kebijakan Kurikulum Pendidikan
Berbasis Budaya di SMA Negeri 11 Yogyakarta dilihat dari aspek: (a) komunikasi dilakukan
dengan sosialisasi kepada warga sekolah; (b) sumber daya manusia sejalan dengan kebijakan, sumber
keuangan berasal dari BOS, BOSDA dan Komite Sekolah, kepala sekolah mempunyai kewenangan
dalam menentukan kebijakan; (c) struktur birokrasi yang baku meliputi; Petunjuk Pelaksana dalam bentuk
peraturan daerah dan buku pedoman pelaksanaan kebijakan; (d) pelaksana kebijakan siap bertanggung
jawab untuk melaksanakan kebijakan; (e) pola implementasi antara lain: terintegrasi pada mata
pelajaran, melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pembiasaan 2) Faktor pendukung: dukungan internal
berupa antusias, respon dari semua warga dan koordinasi antar pelaksana kebijakan. Dukungan
eksternal dari Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan serta Komite Sekolah. Faktor penghambat: karakter
pelaksana kebijakan berbeda-beda dan belum adanya anggaran khusus dalam melaksanakan kebijakan
kurikulum pendidikan berbasis budaya.
Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Pendidikan Berbasis Budaya, SMA Negeri 11 Yogyakarta.
budaya di SMA Negeri 11 Yogyakarta dan (2) faktor pendukung dan penghambat dalam
implementasi kebijakan. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri
11 Yogyakarta selama bulan April-Juni 2016. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru dan
siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumen.
Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles and Huberman yakni dengan reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan menggunakan triangulasi sumber dan
metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi Kebijakan Kurikulum Pendidikan
Berbasis Budaya di SMA Negeri 11 Yogyakarta dilihat dari aspek: (a) komunikasi dilakukan
dengan sosialisasi kepada warga sekolah; (b) sumber daya manusia sejalan dengan kebijakan, sumber
keuangan berasal dari BOS, BOSDA dan Komite Sekolah, kepala sekolah mempunyai kewenangan
dalam menentukan kebijakan; (c) struktur birokrasi yang baku meliputi; Petunjuk Pelaksana dalam bentuk
peraturan daerah dan buku pedoman pelaksanaan kebijakan; (d) pelaksana kebijakan siap bertanggung
jawab untuk melaksanakan kebijakan; (e) pola implementasi antara lain: terintegrasi pada mata
pelajaran, melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pembiasaan 2) Faktor pendukung: dukungan internal
berupa antusias, respon dari semua warga dan koordinasi antar pelaksana kebijakan. Dukungan
eksternal dari Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan serta Komite Sekolah. Faktor penghambat: karakter
pelaksana kebijakan berbeda-beda dan belum adanya anggaran khusus dalam melaksanakan kebijakan
kurikulum pendidikan berbasis budaya.
Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Pendidikan Berbasis Budaya, SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/sakp.v5i7.5337
Refbacks
- There are currently no refbacks.