PENANAMAN NILAI DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA
Abstract
The purpose of this research is to describe the inculcating value in strengthening character education in SMP Negeri 8 Yogyakarta. This research is a descriptive qualitative research. The subjects in this research were the principal, educators, students and parents/ guardians of students. Data collection techniques were using observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used the Milles and Huberman model, namely using the data condensation step, presenting the data, and drawing conclusions. Test the validity of the data in this research using triangulation. The research results showed that: (1) Guidelines in inculcating values with the 2013 curriculum, syllabus and document books (rules of conduct). (2) The process of inculcating character values at SMP Negeri 8 Yogyakarta uses three ways, namely by providing understanding / knowledge, through habits, and through good examples conducted by school principals and educators. (3) The values implanted are religious, nationalist, independent, mutual assistance and integrity values. (4) The supporting factors are the culture of the school, facilities and infrastructure, good relationship with the school community. The inhibiting factor is the understanding of different school members about character education, so it takes patience and hard work from the school in an effort to equalize perceptions so that the implementation of character education is as expected, educators who have not maximally provided understanding, and low parental understanding.
Keywords: Inculcating Value, PPK
Full Text:
PDFReferences
Asmani, Jamal Ma,mur. (2017). Full Day School (Konsep Manajemen & Quality Control). Yogyakarta : Ar-ruzz Media
Didik Suryanto, Waras Kamdi, dan Sutrisno. (2013). Relevansi Softskill Yang Di Butuhkan Dunia Usaha/Industri Dengan Yang Dibelajarkan Di Sekolah Menengah Kejuruan. Blitar: Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan Vol. 36 No.2
Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. (2017). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Jakarta: Depdikbud
Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. (2017). Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Jakarta: Depdiknas
Fikrotuna: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam 5, no. 2 (2017): 31
H.A.R. Tilaar & Riant Nugroho. (2009). Kebijakan Pendidikan. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Hariyanto, Muchlas, S. (2016). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kemendikbud. (2016). Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kesuma. (20110. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Kristien, Yuliarti. 2008. “Desain Pembelajaran Untuk Proses Pendidikan Karakter Anak Studi Fenomenologi Pada SD Kanisius Mangunan Yogyakarta”. Yogyakarta: UNY
Lickona, Thomas. (2012). Educating for character: Mendidik untuk membentuk karakter. Jakarta: Bumi Aksara. Lis Yulianti Syafrida Siregar, “Full Day School sebagai Penguatan Pendidikan Karakter,”
Marfiah Astuti, “Implementasi Full Day School Sebagai Usaha Mendorong Perkembangan Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Masnur, Muslich. (2011). Pendidikan karakter: Menjawab tantanga krisis multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: a Method Sourcebook. USA: Sage Publications.
Mulyasa. (2011). Manajemen pendidikan karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
Nasirudin, Mohammad. (2010). Pendidikan tasawuf. Semarang: RaSAIL Group. Nugroho, Rian. (2008). Kebijakan pendidikan yang unggul. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Peserta Didik TK Unggulan Al-Ya’lu Kota Malang” Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan,Vo.1 No.2.
PP Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Pratama Enggar Dista. (2018). Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SMK Negeri Pengasih. Yogyakarta: Skripsi UNY.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Rohman, A. (2009). Politik Ideologi Pendidikan. Yogyakarta: Laksbang Mediatama Yogyakarta.
Sindhunata. (2000). Menggagas Paradigma Baru Pendidikan Demokratisasi, Otonomi, Civil Society, Globalisasi. Yogyakarta: Kanisius
Sisdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Sugiyono. (2010). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujianto, Agus Eko “Penerapan Full Day School Dalam Lembaga Pendidikan Islam: Jurnal Pendidikan, Ta’allim. Vol. 28.No.2, 204
Sukardi. (2005). Metodologi penelitian pendidikan: Kompetensi dan praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukmadinata. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pasca UPI dan Rosda.
DOI: https://doi.org/10.21831/sakp.v10i1.17353
Refbacks
- There are currently no refbacks.