BUDAYA BELAJAR MASYARAKAT TRANSISI DI DUSUN TAJEM, MAGUWOHARJO, DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya belajar masyarakat transisi di Dusun Tajem dan usaha masyarakat dalam menyesuaikan kehidupan di daerah transisi.
Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Dusun Tajem, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Subjek penelitian meliputi kepala Dusun (Ketua RW) Dusun Tajem, Pengurus Seni Sholawat Badui dan Hadroh, Ketua Pemuda, Ketua RT dan masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan kajian dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis dari Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Untuk melakukan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) budaya belajar masyarakat transisi dalam upaya pemenuhan syarat dasar kebutuhan hidup adalah dengan pola kebiasaan, pewarisan dan pendidikan sosial melalui keluarga, lingkungan dan masyarakat. Masyarakat belajar dengan model pembelajaran learning by doing yaitu belajar dengan melakukan pada setiap aktifitas kehidupan masyarakat sehari-hari baik di bidang kejiwaan dan sosial. Budaya belajar membentuk suatu kebudayaan yang berlaku di masyarakat; 2) Usaha masyarakat dalam menyesuaikan kehidupan di daerah transisi adalah dengan cara mengikuti perkembangan zaman namun tetap melestarikan budaya belajar yang ada sejak dahulu, belajar agama dan regenerasi.
Kata Kunci: Budaya belajar masyarakat transisi, pola kebiasaan, adaptasi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/sakp.v5i1.1421
Refbacks
- There are currently no refbacks.