PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI KELURAHAN GIRITIRTO, KECAMATAN WONOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi masyarakat dalam implementasi Kebijakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi partisipasi masyarakat, serta dampak yang dirasakan masyarakat pasca pembubaran kebijakan RSBI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Setting penelitian di Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Subjek penelitian ini adalah keluarga lapisan sosial atas, menengah, dan bawah, serta didukung data dari siswa RSBI dan Bapak Lurah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data (display data) dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah trianggulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) bentuk partisipasi masyarakat Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri dalam implementasi Kebijakan RSBI meliputi partisipasi dalam pemilihan sekolah, partisipasi dalam program sekolah, partisipasi dalam pembiayaan sekolah, dan partisipasi dalam mengatasi masalah anak. Dalam setiap bentuk partisipasi masyarakat diwujudkan dalam bentuk partisipasi fisik dan non fisik. Bentuk partisipasi fisik masyarakat yaitu berupa sumbangan tenaga, dana, fasilitas, dan jasa. Bentuk partisipasi non fisik masyarakat yaitu berupa sumbangan ide pemikiran, baik berupa masukan, saran, kritik maupun penolakan terhadap keputusan program kegiatan sekolah; 2) Faktor Pendukung yaitu adanya keinginan anak untuk belajar dan bersekolah di sekolah RSBI, adanya pemberian bantuan bagi keluarga tidak mampu dan kemudahan dalam mengangsur biaya, adanya harapan yang besar orangtua terhadap anak, adanya kemampuan orangtua untuk memenuhi fasilitas yang dibutuhkan anak, adanya komunikasi yang baik dengan orang tua sehingga ada waktu pendampingan belajar. Faktor Penghambat khususnya bagi masyarakat lapisan atas berupa keterbatasan waktu bersama anak maupun dalam kegiatan rapat komite. Hambatan bagi keluarga lapisan bawah berupa keterbatasan biaya; 3) Dampak yang dirasakan masyarakat pasca pembubaran kebijakan RSBI yaitu masyarakat tidak merasakan dampak yang ditimbulkan pasca pembubaran Kebijakan RSBI. Masyarakat tetap menaruh kepercayaan pada sekolah eks-RSBI. Hal ini dapat dibuktikan masih banyaknya masyarakat yang mendaftarkan anaknya di sekolah-sekolah eks- RSBI.
Kata kunci : partisipasi, masyarakat, implementasi Kebijakan RSBI
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/sakp.v4i1.1417
Refbacks
- There are currently no refbacks.