PENDIDIKAN KEMANDIRIAN SANTRI SEKOLAH DASAR DI PONDOK PESANTREN ASH-SHOLIHAH
Abstract
Abstrak
Penelitian ini mendeskripsikan mengenai pelaksanaan pendidikan kemandirian santri sekolah dasar
di Pondok Pesantren Ash-Sholihah serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan cara observasi partisipant, wawancara, dan
dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti yang dibantu dengan pedoman observasi, pedoman
wawancara, dan pedoman dokumentasi. Analisis data menggunakan interactive model yang dikembangkan
oleh Miles dan Huberman yaitu, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Uji
keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian menunjukan
bahwa; Pendidikan Kemandirian di Pondok Pesantren Ash-Sholihah meliputi pendidikan kemandirian
merawat diri, pendidikan kemandiriaan merawat barang, dan kemandirian belajar. Pendidikan kemandirian
di Pondok Pesantren Ash-Sholihah melibatkan 5 unsur yaitu : a) Unsur tujuan; b) Unsur Pendidik; c) Unsur
Anak; d) Unsur Metode; e) Unsur Lingkungan. Faktor Pendukung yaitu : 1) Lingkungan Pondok Pesantren
Ash-Sholihah yang mandiri. 2) Santri yang tinggal bersama dalam satu lingkungan sehingga mudah dalam
pengawasan. 3) Sekolah yang menjadi satu dengan Pondok Pesantren. 4) Kerjasama dan kekeluargaan yang
baik antara pengurus, guru, pendamping, dan seluruh warga Pondok Pesantren. 5) Adanya keinginan dari
diri santri sendiri untuk mandiri. 6) Orang tua yang sudah menjelaskan sebelum santri masuk Pondok
Pesantren. Faktor penghambat antara lain : 1) Padatnya jadwal Pondok Pesantren sehingga saat di sekolah
santri kurang konsentrasi. 2) Adanya santri yang susah menyesuaikan diri dan susah diatur. 3) Pendamping
kewalahan mengawasi santri. 4) Fasilitas yang seadanya dan terbatas. 5) Adanya jadwal sebulan sekali
ketemu orang tua sehingga santri yang sudah terbiasa mandiri menjadi manja lagi.
Kata kunci : Pendidikan Kemandirian, Santri Sekolah Dasar
Penelitian ini mendeskripsikan mengenai pelaksanaan pendidikan kemandirian santri sekolah dasar
di Pondok Pesantren Ash-Sholihah serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan cara observasi partisipant, wawancara, dan
dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti yang dibantu dengan pedoman observasi, pedoman
wawancara, dan pedoman dokumentasi. Analisis data menggunakan interactive model yang dikembangkan
oleh Miles dan Huberman yaitu, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Uji
keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian menunjukan
bahwa; Pendidikan Kemandirian di Pondok Pesantren Ash-Sholihah meliputi pendidikan kemandirian
merawat diri, pendidikan kemandiriaan merawat barang, dan kemandirian belajar. Pendidikan kemandirian
di Pondok Pesantren Ash-Sholihah melibatkan 5 unsur yaitu : a) Unsur tujuan; b) Unsur Pendidik; c) Unsur
Anak; d) Unsur Metode; e) Unsur Lingkungan. Faktor Pendukung yaitu : 1) Lingkungan Pondok Pesantren
Ash-Sholihah yang mandiri. 2) Santri yang tinggal bersama dalam satu lingkungan sehingga mudah dalam
pengawasan. 3) Sekolah yang menjadi satu dengan Pondok Pesantren. 4) Kerjasama dan kekeluargaan yang
baik antara pengurus, guru, pendamping, dan seluruh warga Pondok Pesantren. 5) Adanya keinginan dari
diri santri sendiri untuk mandiri. 6) Orang tua yang sudah menjelaskan sebelum santri masuk Pondok
Pesantren. Faktor penghambat antara lain : 1) Padatnya jadwal Pondok Pesantren sehingga saat di sekolah
santri kurang konsentrasi. 2) Adanya santri yang susah menyesuaikan diri dan susah diatur. 3) Pendamping
kewalahan mengawasi santri. 4) Fasilitas yang seadanya dan terbatas. 5) Adanya jadwal sebulan sekali
ketemu orang tua sehingga santri yang sudah terbiasa mandiri menjadi manja lagi.
Kata kunci : Pendidikan Kemandirian, Santri Sekolah Dasar
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/sakp.v6i5.10097
Refbacks
- There are currently no refbacks.