PEMIKIRAN AHMAD WAHIB TENTANG MODERNITAS DAN SEKULARISME TAHUN 1969-1973
Ajat Sudrajat,
Abstract
Ahmad Wahib merupakan tokoh pembaruan pemikiran Islam di Indonesia yang berasal dari Madura. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui riwayat hidup Ahmad Wahib; (2) pemikiran Ahmad Wahib tentang modernitas; (3) pemikiran Ahmad Wahib tentang sekularisme.
Penelitian ini merupakan penelitian historis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuntowijoyo, yaitu pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, dan penulisan.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Ahmad Wahib lahir di Sampang, 9 November 1942. Ahmad Wahib mengenyam pendidikan di SMA Pamekasan jurusan Ilmu Pasti dan melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Pasti dan Alam. Ahmad Wahib tidak pernah menyelesaikan kuliah dan memilih pergi ke Jakarta untuk bekerja sebagai calon reporter majalah Tempo. (2) Ahmad Wahib menyikapi fakta modernitas dengan pemikiran kritis dan memilih jalan ijtihad dalam menyikapi perubahan zaman. Modernitas dapat digunakan untuk menguji apakah doktrin agama yang muncul ratusan tahun silam masih sesuai dengan perkembangan zaman atau tidak. Apabila ajaran agama sudah tidak sesuai dengan pedoman hidup manusia zaman sekarang, maka perlu melakukan pembaruan Islam. Contoh pemikiran modernitas menurut Ahmad Wahib yaitu tentang sejarah Nabi Muhammad sebagai sumber Islam. Disamping utuh dan selalu baru, sejarah Nabi Muhammad tidak akan pernah habis selama zaman belum berakhir. (3) Sekularisme adalah suatu paham keduniawian. Adanya sekularisme menunjukkan manusia benar-benar memahami tanggungjawab sebagai manusia yang mampu membaca dan menafsirkan kehendak serta aturan-aturan Tuhan. Contoh dari sekularisme ajaran Islam adalah fikih. Al-Qur’an dan Hadist merupakan fikih pertama di kalangan umat Islam.
Kata kunci: Ahmad Wahib, Modernitas, Sekuralisme, Pemikiran
Full Text:
PDFRefbacks
RISALAH
Jurnal Elektronik Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Berisi artikel skripsi mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah
Penanggung Jawab : Dr. Dyah Kumalasari
Pimpinan Redaksi : Dr.Aman, M.Pd
Anggota Redaksi : Alifi Nur Prasetio N. , M.Pd
Admin e-Jurnal : Triyanto