ANALISIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL 2 DAN MENTAL ACCOUNTING TERHADAP TINGKAT KONSUMSI INDIVIDU PENGGUNA QRIS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai tingkat konsumsi individu pengguna QRIS dengan teori TAM2 dan Mental Accounting dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Technology Acceptance Model 2 (TAM2) yang terdiri dari Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Intention to Use, dan Usage Behaviour dan Mental Accounting terhadap tingkat konsumsi individu serta mengetahui pengaruh privasi sebagai variabel moderasi yang menjadi efek antar hubungan variabel. Penelitian ini merupakan penelitian studi deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner dengan populasi penelitian adalah orang yang tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan purposive sampling yang melibatkan 401 responden. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan alat ukur Partial Least Square (PLS) untuk memverifikasi faktor-faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi individu yang memanfaatkan metode pembayaran digital, QRIS, di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perceived Usefulness, Intention to Use, dan Usage Behaviour berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi individu yang memanfaatkan QRIS di Daerah Istimewa Yogyakarta sedangkan Perceived Ease of Use tidak berpengaruh terhadap tingkat konsumsi individu yang memanfaatkan QRIS di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selanjutnya, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Usage Behaviour, dan Mental Accounting tidak berpengaruh terhadap tingkat konsumsi individu yang memanfaatkan QRIS dengan privasi sebagai variabel moderasi. Namun, Intention to Use menyatakan hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi individu yang memanfaatkan QRIS di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan privasi sebagai variabel moderasi.