PEMBELAJARAN ORIENTASI DAN MOBILITAS PADA ANAK TUNANETRA KELAS 1 DI SLB A YAKETUNIS YOGYKARTA
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran orientasi dan mobilitas pada anak
tunanetra. Deskripsi yang disajikan berupa komponen pelaksanaan pembelajaran orientasi dan mobilitas
dengan teknik melawat mandiri. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Subjek penelitian ini merupakan seorang siswa perempuan kelas 1 di SLB A Yaketunis
Yogyakarta yang berusia 8 tahun dan mengalami hambatan penglihatan buta total sejak lahir.
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Langkah-langkah analisis data dilakukan dengan tahap
reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
komponen pembelajaran orientasi dan mobilitas terdiri dari: tujuan, pendidik, peserta didik, materi, media
dan metode. Tujuan pembelajaran orientasi dan mobilitas dengan teknik melawat mandiri pada siswa
tunanetra sudah sesuai dengan teori. Pendidik yang mengajar sudah kompeten dengan adanya sertifikat
pelatihan orientasi dan mobilitas nasional. Peserta didik yang mengikuti pembelajaran merupakan satu
orang siswa berjenis kelamin perempuan. Materi yang diajarkan berupa materi tema kehidupan seharihari
yang sudah sesuai dengan kondisi dan kemampuan siswa, sementara materi teknik melawat mandiri
masih belum sesuai dengan materi yang diajarkan oleh guru. Media yang digunakan dalam pembelajaran
berupa media lingkungan dan siswa itu sendiri. Metode yang digunakan pada saat pembelajaran, yaitu
metode ceramah bervariasi, metode tanya jawab, dan metode demonstrasi.
Kata kunci : pembelajaran orientasi dan mobilitas, anak tunanetra
Abstract
This study aims to describe the teaching of orientation and mobility to a student with visual
impairment. The description shows the components of orientation and mobility teaching implementation
using independent trailing technique. This study is a descriptive research with qualitative approach. The
subject of the research is a 1st grade 8-year-old female student at SLB A Yaketunis Yogyakarta born with
total visual impairment. The data is obtained through observations, interviews, and documents. The
obtained data is then analyzed using qualitative descriptive analysis technique. The steps of data analysis
include data reduction, data display, conclusion drawing, and verification. The findings of the research
show that the components of teaching of orientation and mobility consist of objectives, educators,
students, materials, media, and methods. The objective of the teaching of orientation and mobility using
independent trailing method to the student with visual impairment is to help her move from one place to
another using her senses safely, securely, and flexibly without other’s assistance. The teachers are
competent proven by national training certificates on orientation and mobility training. The student
joining the teaching process is a female student. The materials taught are all about the student’s daily life
that is appropriate with student’s skill and condition. Meanwhile, the materials for the trailing technique
is the technique of crossing the body up and down, creeping up, squaring off, and spotting falling objects.
The media used in the teaching process is student’s environment and the student itself. In addition, the
methods used in the process of teaching are such as lecture, question and answer session, and
demonstration.
Keywords: orientation and mobility teaching, students with visual impairment
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal telah terindeks: