PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SINGLE LEG BOUND TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI ATLET PENCAK SILAT UNIT KEGIATAN MAHASISWA PENCAK SILAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Ibram Soleh,

Abstract


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan plyometric single leg bound
terhadap peningkatan power otot tungkai atlet Pencak Silat Unit Kegiatan Mahasiswa Pencak Silat
Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen, desain penilitian yang
digunakan adalah “Pretest Posttest Control Group Design”. Populasi adalah mahasiswa Unit
Kegiatan Mahasiswa Pencak Silat Universitas Negeri Yogyakarta yag berjumlah 40 mahasiswa.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 mahasiswa, teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok,
kelompok pertama diberi perlakuan plyometric single leg bound dan  kelompok kedua sebagai
kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengukur power tungkai menggunakan tes
standing broad jump. Analisis data menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada
peningkatan power setelah atlet mengikuti program latihan plyometric single leg bound sebesar 0.44
m dengan nilai t
 hitung
 9.519 > t
 2.364, dan nilai signifikansi 0.007 < 0.05. (2) tidak ada peningkatan
pada kelompok kontrol dengan nilai t
 tabel
hitung
  0.373 < dari t
 yaitu 2.364 dan nilai signifikansi 0.625 >
0.05. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada pengaruh latihan plyometric single leg
bound terhadap peningkatan power tungkai atlet UKM Pencak Silat Universitas Negeri Yogyakarta
sebesar 0.44 m.
Kata kunci: power, plyometric single leg bound  
tabel
   ABSTRACT
This research is aimed to identify the effect of Plyometric Single Leg Bound exercise towards
the increasing of leg muscle’s power for the Pencak Silat athletes of the Student Organization of
Pencak Silat in Yogyakarta State University.This research is categorized as Experimental Research,
using the design of research as “Pretest Posttest Control Group Design”. The population of the
research is the students in the Yogyakarta State University Student Organization of Pencak Silat
which contains 40 students. The sample of this research is 20 students. The technique that used to
select the sample is using Purposive Sampling. The sample is divided into two groups. The first group
is given plyometric single leg bound exercise and the second group is control group. The instrument
that is used to measure the power of the leg muscle is using standing broad jump test. Analyzing data
is using T-test. The research reveal that (1) there is power increasing of leg muscle of the athlete after
given the treat of plyometric single leg bound at 0.44 m with the t-
result
 9.519 > t
 2.364, and the
significance at 0.007 < 0.05. (2) There is no power increasing of the control group with the t-
0.373 < t-
 2.364 and the significance at 0.625 > 0.005. Based on the result of the research, there is
an effect toward the increasing of leg muscle’s power for the Pencak Silat athlete in Yogyakarta State
University Student Organization of Pencak Silat using Plyometric Single Leg Bound Exercise at 0.44
Keywords: power, plyometric single leg bound

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.