PERBEDAAN SMASH LURUS DAN SMASH SILANG TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA ATLET BULUTANGKIS DI PB BINA JAYA WONOGIRI

Tio ardiawan Nugraha Pratama,

Abstract


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan smash lurus dan smash silang
terhadap ketepatan smash pada atlet bulutangkis di PB Bina Jaya Wonogiri. Jenis penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet PB
Bina Jaya Wonogiri yang berjumlah 27 orang. Teknik sampling menggunakan purposive
sampling, dengan kriteria yaitu: (1) daftar hadir minimal 75% (keaktifan mengikuti latihan),
(2) pemain merupakan atlet bulutangkis di PB Bina Jaya dengan rentang usia 12-13 tahun, (3)
berjenis kelamin laki-laki, (4) lama latihan minimal 6 bulan. Berdasarkan kriteria tersebut
yang memenuhi berjumlah 21 atlet putra. Instrumen ketepatan smash menggunakan tes smash
dari PBSI (2006: 36). Analisis data menggunakan uji t taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) Ada perbedaan yang signifikan smash lurus dan smash silang
terhadap ketepatan smash pada atlet bulutangkis di PB Bina Jaya Wonogiri, dengan nilai t
hitung 7,021 > t tabel 2,086, dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. (2) Smash lurus lebih baik
daripada smash silang terhadap ketepatan smash pada atlet bulutangkis di PB Bina Jaya
Wonogiri, dengan selisih rata-rata sebesar 3,33
.  
Kata kunci :
smash lurus, smash silang, ketepatan smash.
Abstract
This study aims to determine the difference between straight smash and cross smash
against smash precision on badminton athletes in PB Bina Jaya Wonogiri. The type of this
research is descriptive comparative research. The population in this study are PB Bina Jaya
Wonogiri athletes, amounting to 27 people. The sampling technique uses purposive sampling,
with the following criteria: (1) attendance list of at least 75% (liveliness following the
exercise.), (2) players are badminton athletes in PB Bina Jaya with age range 12-13 years, (3)
male, (4) has been practicing for at least 6 months. Based on these criteria, athletes who
qualify the criteria amounted to 21 athletes. The instrument of smash accuracy using smash
test from PBSI (2006: 36). Data analysis techniques use t test significance level 5%. The
results of the research show that (1) There is a significant difference between smash straight
and smash cross against smash precision on badminton athletes in PB Bina Jaya Wonogiri,
with value of t count 7.021> t table 2.086, and significance value 0,000 <0,05. (2) Smash
straight is better than cross smash against smash precision on badminton athletes in PB Bina
Jaya Wonogiri, with an average difference of 3.33
 
Keywords: straight smash, cross smash, smash accuracy

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.