TINGKAT DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 BANGUNTAPAN YOGYAKARTA

Didik Herry Saputra, , Indonesia

Abstract


Abstrak Sebagian peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Banguntapan Yogyakarta cepat kelelahan saat mengikuti latihan ekstrakurikuler serta belum pernah dilakukan tes daya tahan kardiorespirasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat daya tahan kardiorespirasi peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Banguntapan Yogyakarta. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes. Populasi penelitian adalah peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Banguntapan Yogyakarta yang berjumlah 21 siswa putra yang diambil menggunakan teknik total sampling, sehingga disebut penelitian populasi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur daya tahan kardiorespirasi adalah multistage test. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tahan kardiorespirasi peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Banguntapan Yogyakarta berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 23,81% (5 siswa), kategori “kurang” sebesar 23,81% (5 siswa), kategori “cukup” sebesar 42,86% (9 siswa), kategori “baik” sebesar 9,52% (2 siswa), dan ketegori “sangat baik” sebesar 0% (0 siswa) Kata kunci: daya tahan kardiorespirasi, peserta ekstrakurikuler bulutangkis, SMP Negeri 2 Banguntapan Abstract Some participants of badminton extracurricular in SMP Negeri (State Junior High School) 2 Banguntapan Yogyakarta get quickly exhausted during extracurricular exercise and have never got their cardiorespiratory endurance test. This research intends to determine the level of cardiorespiratory endurance level of badminton extracurricular participants in SMP Negeri 2 Banguntapan Yogyakarta. The research was descriptive with data collection technique using test. The population of the research were the badminton extracurricular participants in SMP Negeri 2 Banguntapan Yogyakarta consisting of 21 male students that were taken by using total sampling technique, so called population research. The instrument used to measure the cardiorespiratory endurance was by multistage test. The data analysis was by using descriptive quantitative analysis presented in percentage. The reseach results show that the cardiorespiratory endurance of badminton extracurricular participants in SMP Negeri 2 Banguntapan Yogyakarta is; in the "very less" category 23,81% (5 students), the "less" category 23,81% (5 students), the "medium" category 42,86% (9 students), in the "good" category 9,52% (2 students), and in the "excellent" category 0% (0 student). Keywords: cardiorespiratory endurance, badminton extracurricular participants, SMP Negeri 2 Banguntapan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.