MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa melalui model pembelajaran bermain peran di kelas V SD Negeri Sorobayan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sorobayan yang berjumlah 31 siswa. Objek penelitiannya adalah keterampilan berbicara bahasa Jawa. Desain penelitian yang digunakan adalah Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melaluii observasi dan penilaian keterampilan berbicara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan dekriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa siswa kelas V SD Negeri Sorobayan. Hal ini dibuktikkan dari peningkatan hasil pretest, posttest siklus I, dan posttest siklus II. Nilai rata-rata hasil pretest sebesar 68,79 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 58,06% meningkat menjadi 79,17 dengan persentase ketuntasan 74,07%posttestsiklus I. Pada posttest siklus II nilai rata-rata siswa mencapai 81,85 dengan persentase ketuntasan 83,87%.
Kata kunci: keterampilan berbicara, bahasa Jawa, pembelajaran bermain peran, SD
Abstract
This research aim to improve the javanese speaking skill through the role playing learning model in fifth grade of Public Elemtary School of Sorobayan. The research’s type was classroom action research. The subject were 31 fifth grade students of Public Elemtary School of Sorobayan. The research’s object was javanese speaking skill. The research design used Kemmis and Mc. Taggart’s. This research held in two cycles. The data was collected by observation and scoring the speaking skill. The analysis data used quantitative and qualitative descriptive. The result shows that the role playing learning model can improve the javanese speaking skill in fifth grade students of Public Elemtary School of Sorobayan. This can be proved by the improvements of pretest, posttest cycles I, and posttest cycles II result. The average prestest score is 68,79 with student’s completeness percentage 58,06% increase to 79,17 with completeness percentage 74,07% posttest cycles I. The student’s average score on posttest cycles II reach 81,85 with completeness percentage 83,87%.
Keywords: speaking skill, javanese, role playing learning, elementary school
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa melalui model pembelajaran bermain peran di kelas V SD Negeri Sorobayan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sorobayan yang berjumlah 31 siswa. Objek penelitiannya adalah keterampilan berbicara bahasa Jawa. Desain penelitian yang digunakan adalah Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melaluii observasi dan penilaian keterampilan berbicara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan dekriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa siswa kelas V SD Negeri Sorobayan. Hal ini dibuktikkan dari peningkatan hasil pretest, posttest siklus I, dan posttest siklus II. Nilai rata-rata hasil pretest sebesar 68,79 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 58,06% meningkat menjadi 79,17 dengan persentase ketuntasan 74,07%posttestsiklus I. Pada posttest siklus II nilai rata-rata siswa mencapai 81,85 dengan persentase ketuntasan 83,87%.
Kata kunci: keterampilan berbicara, bahasa Jawa, pembelajaran bermain peran, SD
Abstract
This research aim to improve the javanese speaking skill through the role playing learning model in fifth grade of Public Elemtary School of Sorobayan. The research’s type was classroom action research. The subject were 31 fifth grade students of Public Elemtary School of Sorobayan. The research’s object was javanese speaking skill. The research design used Kemmis and Mc. Taggart’s. This research held in two cycles. The data was collected by observation and scoring the speaking skill. The analysis data used quantitative and qualitative descriptive. The result shows that the role playing learning model can improve the javanese speaking skill in fifth grade students of Public Elemtary School of Sorobayan. This can be proved by the improvements of pretest, posttest cycles I, and posttest cycles II result. The average prestest score is 68,79 with student’s completeness percentage 58,06% increase to 79,17 with completeness percentage 74,07% posttest cycles I. The student’s average score on posttest cycles II reach 81,85 with completeness percentage 83,87%.
Keywords: speaking skill, javanese, role playing learning, elementary school
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.