SURVEI KETERLAKSANAAN PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR NEGERI SEKECAMATAN NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Abstract
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta di lapangan bahwa guru penjasorkes di beberapa SD
belum membelajarkan permainan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan
permainan tradisional dalam pembelajaran penjasorkes di SD Negeri se-Kecamatan Ngawen Kabupaten
Gunungkidul tahun ajaran 2016/2017.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode
yang digunakan adalah survei. Instrumen penelitian digunakan berupa lembar angket. Subjek penelitian ini
adalah guru penjasorkes yang berjumlah 20 guru di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Ngawen
Kabupaten Gunungkidul. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, yang dituangkan dalam
bentuk persentase. Hasil penelitian mengenai survei keterlaksanaan permainan tradisional dalam
pembelajaran penjasorkes di SD Negeri Se-Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul tahun ajaran
2016/2017 pada faktor permainan tradisional yang sudah dibakukan telah terlaksana dengan persentase
sebesar 57,50%, tidak terlaksana dengan persentase sebesar 42,50% dan faktor permainan tradisional yang
belum dibakukan terlaksana dengan persentase sebesar 60,71%, tidak terlaksana dengan persentase sebesar
39,29%. Secara keseluruhan terlaksana dengan persentase rata-rata sebesar 59,11% dan tidak terlaksana
dengan rata-rata persentase sebesar 40,89%.
Kata Kunci: keterlaksanaan, permainan tradisionl, pembelajaran penjasorkes.
Abstract
This research is based on the fact that some Penjasorkes (physical education, sport, and health)
teachers in several elementary schools have not used traditional game in Penjasorkes learning. The
research aims to determine the implementation of traditional games in Penjasorkes learning of Elementary
School in Ngawen District Gunungkidul Regency academic year 2016/2017. The research was descriptive
quantitative research using survey method with data collection technique by using questionnaire.The
subjects of the research were 20 Penjasorkes teachers of State Elementary Schools in Ngawen
Gunungkidul. Data analysis techniques using descriptive analysis, and presented in percentage. The results
of the survey of the implementation of traditional games in penjasorkes learning of elementary school in
Ngawen district Gunungkidul regency academic year 2016/2017 for traditional game that has been
standardized is 57.50% accomplished and 42.50% for not accomplished. For traditional game that has not
been standardized 60,71% accomplished and not accomplished 39,29%. Overall the traditional game was
accomplished by average percentage 59.11% and was not accomplished by average percentage 40.89%.
Keywords: Implementataion, Traditional Games, Penjasorkes Learning.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta di lapangan bahwa guru penjasorkes di beberapa SD
belum membelajarkan permainan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan
permainan tradisional dalam pembelajaran penjasorkes di SD Negeri se-Kecamatan Ngawen Kabupaten
Gunungkidul tahun ajaran 2016/2017.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode
yang digunakan adalah survei. Instrumen penelitian digunakan berupa lembar angket. Subjek penelitian ini
adalah guru penjasorkes yang berjumlah 20 guru di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Ngawen
Kabupaten Gunungkidul. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, yang dituangkan dalam
bentuk persentase. Hasil penelitian mengenai survei keterlaksanaan permainan tradisional dalam
pembelajaran penjasorkes di SD Negeri Se-Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul tahun ajaran
2016/2017 pada faktor permainan tradisional yang sudah dibakukan telah terlaksana dengan persentase
sebesar 57,50%, tidak terlaksana dengan persentase sebesar 42,50% dan faktor permainan tradisional yang
belum dibakukan terlaksana dengan persentase sebesar 60,71%, tidak terlaksana dengan persentase sebesar
39,29%. Secara keseluruhan terlaksana dengan persentase rata-rata sebesar 59,11% dan tidak terlaksana
dengan rata-rata persentase sebesar 40,89%.
Kata Kunci: keterlaksanaan, permainan tradisionl, pembelajaran penjasorkes.
Abstract
This research is based on the fact that some Penjasorkes (physical education, sport, and health)
teachers in several elementary schools have not used traditional game in Penjasorkes learning. The
research aims to determine the implementation of traditional games in Penjasorkes learning of Elementary
School in Ngawen District Gunungkidul Regency academic year 2016/2017. The research was descriptive
quantitative research using survey method with data collection technique by using questionnaire.The
subjects of the research were 20 Penjasorkes teachers of State Elementary Schools in Ngawen
Gunungkidul. Data analysis techniques using descriptive analysis, and presented in percentage. The results
of the survey of the implementation of traditional games in penjasorkes learning of elementary school in
Ngawen district Gunungkidul regency academic year 2016/2017 for traditional game that has been
standardized is 57.50% accomplished and 42.50% for not accomplished. For traditional game that has not
been standardized 60,71% accomplished and not accomplished 39,29%. Overall the traditional game was
accomplished by average percentage 59.11% and was not accomplished by average percentage 40.89%.
Keywords: Implementataion, Traditional Games, Penjasorkes Learning.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.