PELAKSANAAN PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA PADA SISWA KELAS XI AGAMA DI MAN 1 YOGYAKARTA

Abstract

Penelitian ini memiliki tiga tujuan.  Pertama  mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran apresiasi drama pada kelas XI Agama MAN 1 Yogyakarta berdasarkan komponen pembelajaran.  Kedua, mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran apresiasi drama kelas XI Agama MAN 1 Yogyakarta.  Ketiga,
mendeskripsikan upaya mengatasi hambatan dalam pembelajaran apresiasi drama kelas XI Agama MAN 1 Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian, yaitu siswa kelas XI Agama MAN 1 Yogyakarta dan guru bahasa Indonesia MAN 1 Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah pembelajaran drama pada kelas XI Agama MAN 1 Yogyakarta. Data dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dan analisis dokumen. Instrumen utama dalam penelitian adalah peneliti
sendiri. Teknik yang digunakan untuk mencapai kredibilitas dalam penelitian ini adalah triangulasi dan peningkatan ketekunan.
Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dengan tiga tahapan, reduksi data, penyajian data, dan penarikan  kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik, ditinjau dari delapan komponen pembelajaran, yakni siswa, guru, tujuan, materi, strategi, media,
metode, dan penilaian. Kedua, faktor pendukung keberhasilan pembelajaran drama dari guru adalah motivasi guru dalam mengajar baik, guru mengajar dengan suasana santai, guru menguasai IT. Faktor pendukung dari siswa adalah motivasi belajar siswa dalam
pembelajaran drama cenderung baik, ketertarikan siswa dengan materi drama, rasa percaya diri yang tinggi. Sedangkan, dari sekolah adalah sarana prasarana memadai, buku paket lebih dari satu sumber, terdapat ekstrakulikuler jurnalistik. Adapun faktor penghambat keberhasilan pembelajaran muncul dari berbagai hal antara lain kemampuan
guru dalam bermain peran lemah, minimnya strategi dan metode yang digunakan, lemahnya suara guru, beberapa siswa pasif ketika pembelajaran tanpa media, diskusi kurang efektif, kurangnya waktu latihan drama, terbatasnya buku karya sastra  yang menarik di perpustakaan, dan jendela kelas yang rendah.  Ketiga, upaya mengatasi
hambatan dengan memaksimalkan kerja guru, memvariasikan metode dan strategi pembelajaran, memaksimalkan penggunaan buku dan membaca buku sastra, melakukan pembaruan buku,  siswa harus memiliki kesadaran untuk aktif dan lebih fokus dalam pembelajaran, dan memberi penugasan.
   
Kata kunci : pembelajaran apresiasi drama, MAN 1 Yogyakarta