HUBUNGAN KEBIASAAN MENONTON FILM ANIMASI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA FANTASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 NGEMPLAK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan adanya korelasi kebiasaan menonton film animasi dengan kemampuan menulis cerita fantasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngemplak. Penelitian ini adalah penelitian survei dengan analisis korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngemplak tahun ajaran 2016/2017. Sampel yang diambil berjumlah 128 siswa yang dipilih menggunakan pedoman Tabel Krecjie-Morgan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kebiasaan menonton film animasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngemplak berada pada kategori sedang sebesar 44%, (2) kemampuan menulis cerita fantasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngemplak berada pada kategori sedang sebesar 42%, (3) korelasi antarvaribael diperoleh nilai rhitung sebesar 0,694 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0.01. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang postif dan signifikan antara kebiasaan menonton film animasi memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan menulis cerita fantasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngemplak.
Kata Kunci: kebiasaan menonton, film animasi, kemampuan menulis, cerita fantasi
Full Text:
PDFReferences
Aminuddin. 1995. Stilistika: Penganar Memahami Bahasa dalam Karya Sastra. Semarang: IKIP Semarang Press.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Cahyono, Robertus Didik Budiawan. 2017. “Acara Apa yang Paling Diminati Penonton Televisi? Ini Hasil Survey Komisi Penyiaran Indonesia. “ http://lampung.tribunnews.com/2017/11/23/acara-apa-yang-paling-diminati-penonton-televisi-ini-hasil-survei-komisi-penyiaran-indonesia?page=all Diunduh pada 28 Januari 2018
Champoux, Jospeh E. 2001. “Animated Film as A Teaching Resource”. Jurnal of Management Education, Vol.25 No. 1, February 2001 79-100.
Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Editor, Advetorial. 2016. “Sekarang, Nonton Drama Favoritmu Makin Leluasa Lewat Gadget”, http://www.tribunnews.com/nasional/2016/10/27/sekarang-nonton-drama-favoritmu-makin-leluasa-lewat-gadget. Diunduh pada 2 Desember 2016.
Eka, Mahardi. 2015. “Daftar Film Animasi Terlaris Sepanjang Masa”, http://www.muvila.com/film/artikel/daftar-film-animasi-terlaris-sepanjang-masa-151009t.html. Diunduh pada 2 Desember 2016.
Fitiana, Irta. 2013. Penerjemahan Karya Sastra Anak. Diglosia. Diunduh dari https://journal.uni.edu.ac.id/ pada 6 Desember 2016.
Harisati, Titik, Agus Trianto, dan E. Kosasih. 2016. Bahasa Indonesia untuk Siswa. Jakarta: Kemendikbud RI.
Haryono, Fariz Ahmad. Tanpa tahun. “BAB 6. Kategorisasi Berdasarkan Interval Nilai”, https://www.scribd.com/doc/100407646/BAB-6-Kategorisasi-Berdasarkan-Interval-Nilai. Diunduh pada 28 Januari 2018.
Hasanah, Umrotul dan Lukman Nulhakim. 2015. “Pengembangan Media Pembelajaran Film Animasi Sebagai Media pembelajaran Konsep Fotosintesis”. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 91-106 e-ISSN 2477-2038.
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaha Rosdakarya Offset.
Keraf, Gorys. 1991. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia.
Kurniawan, Heru. 2014. Pembelajaran Menulis Kreatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Musfiroh, Tadikoratun. 2016. Psikolinguistik Edukasional. Yogyakarta: Tiara Wacana
Musfiroh, Tadkiroatun dan Dwi Hanti Rahayu. 2004. Menyimak Komprehensif dan Kritis. Diktat Kuliah. Yogyakarta: UNY.
Nafsiah, Darratun, Ida Lestrari dan Yuni Pratiwi. 2012. Karakteristik Cerita Fantasi Anak Indonesia Periode 2000-2010. Diunduh dari https://jurnal- online.um.ac.id/ pada 2 Desember 2016.
Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah mada University Press.
________________. 2014. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE
________________. 2004. Sastra Anak: Persoalan Genre. Humaniora Volume 16, No. 2, Juni 2004:107-122.
Nurudin. 2010. Dasar-Dasar Penulisan. Malang: UMM Press.
Pintamtiyastirin. 1983. Menyimak dan Pengajarannya. Diktat Perkuliahan. Yogyakarta: UNY
Septiyani Rahmawati. 2013. Korelasi antara Kebiasaan Menyimak Sinetron Televisi dengan Kemampuan Menulis Cerpen pada Siswa Kelas X SMA Negeri Se-Kabupaten Kebumen. Skripsi. Yogyakarta: UNY
Sibero, Ivan C. 2008. Membuat Film Animasi Sederhana. Yogyakarta: MediaKom
Sumardjo, Jakob. 2007. Catatan Kecil tentang Menulis Cerpen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syahfitri, Yunita. 2011. “Teknik Film Animasi dalam Dunia Komputer”. Jurnal SAINTIKOM, Vol, 10, No. 3, hlm. 214-217.
Syarif, dkk. 2009. Pembelajaran Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Peningkatan Mutu Pendiidkan dan Tenaga Kependidikan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa.
Tabroni, Roni. 2007. Melejitkan Potensi: Mengasah Kreativitas Menulis Artikel. Bandung: Nuansa.
Tarigan, Henry Guntur. 2008.Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa.
________________. 2013. Menulis sebagai Sutau Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa.
Uswatun Chasanah. 2016. Hubungan Kebiasaan Membaca Cerpen dengan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: UNY.
.
Refbacks
- There are currently no refbacks.