PELAKSANAAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS PADA TIGA KABUPATEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan GLS di SMA pada tiga kabupaten DIY. Pelaksanaan GLS yang dideskripsikan berupa program, proses, peran kepala sekolah dan tim literasi sekolah serta monitoring dan evaluasi pada masing-masing sekolah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Program GLS di SMAN 1 Yogyakarta dan SMAN 2 Bantul terdapat 14 program serta SMAN 1 Kalasan 12 program. Implementasi program disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah. Hal ini dikarenakan kondisi sekolah mempengaruhi keberlangsungan program GLS. (2) Dari tiga tahap literasi yang ditetapkan oleh Kemendikbud. SMAN 1 Yogyakarta dan SMAN 2 Bantul menerapkan seluruh tahapan sedangkan, SMAN 1 Kalasan hanya dua tahapan. (3) Peran kepala sekolah di masing-masing SMA berjalan sesuai dengan ketentuan program GLS. Demikian pula dengan peran dan fungsi TLS di setiap SMA berjalan sesuai kapasitas masing-masing. (4) Kegiatan monitoring dan evaluasi di masing-masing SMA memiliki karaktesitik yang berbeda-beda. Hal ini terjadi karena faktor internal di dalam sekolah tersebut.  

Kata Kunci : GLS, Program, Proses, Peran, Monitoring dan Evaluasi