HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA DIII OTOMOTIF ANGKATAN 2013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara konsep diri  dan lingkungan keluarga terhadap motivasi berprestasi mahasiswa DIII Teknik Otomoif angkatan 2013. Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner model skala likert. Hasil penelitian menemukan adanya hubungan yang  cukup kuat antara konsep diri (X₁) terhadap motifasi berprestasi (Y) memiliki koefisien r_hitung = 0,538, sementara harga r_tabel pada taraf kesalahan 5% adalah 0,288. Karena harga r_hitung > r_tabel, hal ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara prediktor X₁ dengan kriterium Y dengan hubungan  antara lingkungan keluarga (X₂) terhadap motivasi berprestasi (Y) cukup kuat dengan memiliki koefisien korelasi r_hitung = 0,361, sementara harga r_tabel pada taraf kepercayaan 5 % adalah 0,288. Karena harga r_hitung > r_tabel, hal ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan  cukup signifikan antara prediktor X₂ dengan kriterium Y. Kemudian hubungan antara konsep diri (X₁) dan lingkungan keluarga (X₂) secara bersama-sama terhadap motivasi berprestasi (Y) ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi ganda (_Rx1x2y) sebesar 0,716 dan koefisien determinasi (R²x1x2y) sebesar 0,512 ditemukan harga F_hitung = 17,346 dan F_tabel = 3,209. Karena harga F_hitung > F_tabel, hal ini menunjukan adanya hubungan signifikan antara konsep diri dan lingkungan keluarga terhadap motivasi berprestasi mahasiswa Program Studi Teknik Otomoif Semester 6 angkatan 2013 Tahun Ajaran 2015/2016. Dengan demikian konsep diri dan lingkungan keluarga merupakan prediktor dari motivasi berprestasi. Besarnya varian motivasi berprestasi yang dapat diprediksi oleh konsep diri dan lingkungan keluarga sebesar 51,2%, sehingga sisanya adalah varian lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci       : Konsep Diri, Lingkungan Keluarga, Motivasi Berprestasi