TINGKAT PEMAHAMAN KEBUTUHAN ASUPAN GIZI ATLET LARI JARAK JAUH

Tiana Wanda Ariesta

Abstract


Abstrak
 Penelitian ini dilatarbelakangi belum diketahuinya seberapa jauh pemahaman kebutuhan asupan gizi
atlet lari jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman kebutuhan asupan gizi
atlet lari jarak jauh.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh atlet lari jarak jauh putra dan putri di Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik sampling
menggunakan  purposive sampling, dengan kriteria: (1) atlet bersedia menjadi sampel (2) atlet putra dan
putri lari jarak jauh yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, (3)  atlet yang masih berlatih di klub yang
berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif
yang dituangkan dalam bentuk persentase.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman kebutuhan asupan
gizi atlet lari jarak jauh berada pada kategori “sangat kurang” sebesar  0% (0 atlet) , kategori “kurang”
sebesar 0% (0 atlet), kategori “cukup” sebesar 6,45% (2 atlet), kategori “baik” sebesar 74,19% (23 atlet),
dan kategori “sangat baik” sebesar 19,56% (6 atlet). Sehingga dapat disimpulkan ahwa tingkat
pemahaman kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh dengan persentase rata-rata 73,77% masuk dalam
kategori “baik”.
Kata kunci: tingkat pemahaman, kebutuhan asupan gizi, atlet lari jarak jauh

Abstract
This research is triggered by the minimum information on how far the need of nutritional intake long
distance running. This study intends in figuring out the level of understanding of long dinstance running
athlete towards the need of nutritional intake.
This research was the descriptive one. The method used in this research is survey method with data
collection using the test. The population in this research are all male and female long distance running
athlete in Yogyakarta Special Region. The sampling technique used  purposive sampling, with the
following criteria: (1) the athletes are willing to be sampled (2) male and female long-distance running
athlete in Yogyakarta Special Region, (3) athletes who are still practicing at the club which is located in
Yogyakarta Special Region. The data were analyzed using descriptive analysis set forth in the form of a
percentage.
Based on the research results, it can be concluded that the level of understanding of the longdistance
running athlete towards the need of nutritional intake in "very poor" category  at 0% (0 of athletes), in
“poor " category at 0% (0 athletes), in "fair"category at 6.45% (2 athletes), in " good "category at
74.19% (23 athletes), and in " very good " category at 19.56% ( 6 athletes). So it can be concluded that
the level of of the longdistance running athlete towards the need of nutritional intakewith on the average
percentage of 73.77%  is in the category of “good”.
Keywords: understanding level, need of nutritional intake, long distance running

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.