ANALISIS INDEKS TROFIK-SAPROBIK SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS AIR DI ALIRAN SUNGAI CODE, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)

Mutia Fitriasa, sudarsono sudarsono

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks trofik-saprobik, kelimpahan, indeks keanekaragaman, dan dominansi fitoplankton sebagai indikator kualitas air di Sungai Code. Penelitian telah selesai pada Maret 2021. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Penentuan lokasi sampel menggunakan cara purposive sampling terhadap 6 stasiun yang tersebar dari mulai bagian hulu, tengah, hingga ke hilir. Pengambilan sampel fitoplankton menggunakan metode penyaringan. Hasil perhitungan rata-rata nilai saprobik indeks dan trofik saprobik indeks berturut-turut menunjukkan angka 1,3 dan 1,04. Berdasarkan hasil identifikasi, ditemukan 10 kelas fitoplankton, 54 genus, dan 104 spesies dengan nilai kelimpahan individu fitoplankton 1.215 ind/L. Indeks keanekaragaman sebesar 2,680, dan hasil indeks dominansi 0,294 menunjukkan bahwa tidak ada spesies yang mendominasi. Kondisi perairan Sungai Code berdasarkan kategori status trofik termasuk ke dalam Mesotrofik. Berdasarkan tingkatan saprobitas maka termasuk ke dalam β– Mesosaprobik, yaitu saprobitas perairan dengan tingkatan pencemaran ringan-sedang.

Kata kunci: Trofik saprobik, kualitas air, Sungai Code.



Full Text:

PDF

References


Anggoro, S. (1988). Analisa Tropic-Saprobik (Trosap) Untuk Menilai Kelayakan Lokasi Budidaya Laut dalam : Workshop Budidaya Laut Perguruan Tinggi Se-Jawa Tengah. Laboratorium Pengembangan Wilayah Pantai. Prof. Dr. Gatot Rahardjo Joenoes. Universitas Diponegoro, Semarang. hal 66-90.

APHA. (1989). Standar Methods for The Examination of Water and Wastewater. American Public Control Federation (20th editi). Washington DC: American Public Health Asosiation.

Arinardi, O. H, et.al. (1997). Kisaran Kelimpahan dan Komposisi Plankton Predominan di Perairan Kawasan Timur Indonesia. P3O-LIPI Jakarta.

Barus TA. (2004). Faktor-Faktor Lingkungan Abiotik dan Keanekaragaman Plankton sebagai Indikator Kualitas Perairan Danau Toba. Manusia dan Lingkungan, 9 (2): 64-72.

Barus TA. (2004). Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Daratan. USU Press. Medan2) hlm 117.

Basmi. (1995). Planktonologi : Organisme Penyusun Plankton, Klasifikasi dan Terminologi, Hubungan antara Fitoplankton dan Zooplankton, Siklus Produksi umumnya di Perairan. Bogor: Fakultas Perikanan IPB.

Bellinger, E. G., & Sigee, D. C. (2010). Freshwater algae: Identification and use as bioindicator. New Jersey: Wiley-Blackwell.

Boyd, C. (1999). Code of Practice for Responsible Shrimp Farming. St. Louis: Global Aquaculture Alliance.

Dahuri, R. (1995). Metode dan Pengukuran Kualitas Air Aspek Biologi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta.: Kanisius, hal 258.

Krebs, J.C. (1978). Ecology, The Experimental Analysis of Distribution and Abudance. London : Harper and Row Publisher.

Odum, E.P. (1971). Fundamentals of Ecology. W.B. Sounders Company, Toronto. 347 pp.

Persoone, G. Dan N. De Pauw. (1979). System of Biological indicators for water quality assesman. Dalam commission of europian community. pergamon press, New York.39-75.

Zahidin, M. (2008). Kajian Kualitas Air di Muara Sungai Pekalongan Ditinjau dari Indeks Keanekaragaman Makrobenthos dan Indeks Saprobitas Plankton. Tesis, dipublikasikan. Universitas Diponegoro.




DOI: https://doi.org/10.21831/kingdom.v8i2.18195

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Printed ISSN (p-ISSN): 2986-5328 | Online ISSN (e-ISSN): 2986-5328

Creative Commons LicenseKingdom: The Journal of Biological Studies by https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/kingdom/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.