Efektivitas Pengurangan Mikroplastik dalam Limbah Masker secara Elektrokoagulasi dengan Elektroda Kombinasi Al-Fe-Al

Anggie Rachmadiana, Regina Tutik Padmaningrum

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakter gugus fungsi masker bedah medis sebelum dan sesudah pelepasan mikroplastik, karakter flok ditinjau dari gugus fungsi dan kenampakan butiran flok dan pengaruh volume Na2SO4 0,01 M, pH dan waktu elektrokoagulasi terhadap efektivitas pengurangan konsentrasi mikroplastik dalam limbah masker bedah medis. Sampel penelitian ini adalah limbah masker bedah medis yang diambil mikroplastiknya dengan cara direndam dalam aquabidest selama ± 50 hari. Identifikasi mikroplastik dengan menganalisis spektrum FTIR. Elektrokoagulasi menggunakan elektroda Al-Fe-Al, arus 2,5 A dan jarak antar elektroda 2 cm dengan variasi volume Na2SO4 0,01 M, pH larutan dan waktu elektrokoagulasi. Efektivitas pengurangan konsentrasi mikroplastik setiap variasi dihitung dengan membandingkan jumlah serat sebelum dan sesudah elektrokoagulasi. Morfologi flok ditentukan dengan menganalisis kenampakan permukaan flok menggunakan SEM dan gugus fungsi flok menggunakan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisasi menggunakan FTIR masker medis sebelum dan sesudah pelepasan mikroplastik serta flok terdapat gugus fungsi yang sama yaitu pada bilangan gelombang 611 cm-1 menunjukkan adanya serapan vibrasi fenil yang memperlihatkan bahwa terkandung monomer polipropilena (PP) dan bilangan gelombang 1165 cm-1 menunjukkan adanya gugus C-Cl yang memperlihatkan bahwa terkandung monomer polivinil klorida (PVC). Hasil SEM menunjukkan bahwa flok berbentuk serbuk berwarna putih dengan butiran flok renggang dan tidak kompak. Volume Na2SO4 0,01 M optimum 1 mL, pH optimum 6 dan waktu elektrokoagulasi optimum 4 jam dengan efektivitas pengurangan konsentrasi mikroplastik dalam limbah masker bedah medis sama yaitu 87,5%.


Full Text:

PDF

References


. Khoironi, A., Hadiyanto, H., Anggoro, S., and Sudarno, S. Evaluation of Polypropylene Plastic Degradation and Microplastic Identification in Sediments at Tambak Lorok Coastal Area, Semarang, Indonesia. Marine Pollution Bulletin 151 (2020), 110868.

. Sun, J., Yang, S., Zhou, G., Zhang, K., Lu, Y., Jin, Q., Lam, P. K. S., Leung, K. M. Y., and He, Y. Release of Microplastics from Discarded Surgical Masks and Their Adverse Impacts on the Marine Copepod Tigriopus japonicus. Environmental Science and Technology Letters 1 (2021).

. Chen, X., Wang, Y., & Zhang, L. Recent Progress in the Chemical Upcycling of Plastic Wastes. ChemSusChem 14(19) (2021), 4137-4151.

. Miao, F., Liu, Y., Gao, M., Yu, X., Xiao, P., Wang, M., Wang, S. and Wang, X. Degradation of polyvinyl Chloride Microplastics Via an electro-Fenton-Like System with a TiO2/graphite Cathode. Journal of Hazardous Materials 399 (2020), 123023.

. Rosariawari, F., Rachmanto, A., Mirwan, M. and Rahmayanti, D. Electrocoagulation Process to Reduce Microplastic in Wonokromo Surface Water. NST Proceedings 2021, 142-147.

. Kim, K. T. and Park, S. Enhancing Microplastics Removal from Wastewater Using Electro-Coagulation and Granule-Activated Carbon with Thermal Regeneration. Processes 9(4) (2021).

. Akarsu, C., Kumbur, H. and Kideys, A. E. Removal of Microplastics from Wastewater Through Electrocoagulation-Electroflotation and Membrane Filtration Processes. Water Science and Technology 84(7) (2021), 1648-1662.

. Aragaw, T. A. Surgical Face Masks as a Potential Source for Microplastic Pollution in the COVID-19 Scenario. Marine Pollution Bulletin 159(2020), 111517.

. Mujiburohman, A. M. Y. dan M. Pengaruh Suhu dan pH Elektrokoagulasi terhadap Penurunan Kadar TSS dan COD pada Limbah Cair Laundry. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan 2020, 309-313.

. Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017.

. Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. In Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia 2010.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.