IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) DALAM KEGIATAN PRAKTIK MENJAHIT BELAHAN BUSANA DI SMK NEGERI 1 PENGASIH THE IMPLEMENTATION OF OCCUPATIONAL HEALTH SAFETY, AND ENVIRONMENTAL HEALTH (OHSEH) PROGRAM IN THE PRACTICES OF FRAGMENT FASHION SEWING AT SMK NEGERI 1 PENGASIH ABSTRACT

Rahayu Anita Dewi

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi program Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) dalam praktik menjahit belahan busana di SMK N 1 Pengasih dilihat dari aspek: (1) alat pelindung diri (APD), (2) sikap kerja sesuai ergonomi, (3) 5R, dan (4) penggunaan mesin jahit dan mesin penyelesaian. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Tempat penelitian yaitu SMK Negeri 1 Pengasih. Populasi adalah seluruh peserta didik kelas X Busana Butik SMK N 1 Pengasih yang berjumlah 64 peserta didik. Jumlah sampel menggunakan tabel Isaac dan Michael dengan hasil 55 sampel dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan angket model skala Likert dan dokumentasi. Validitas judgement expert dan korelasi product moment. Reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach. Hasil Implementasi program K3LH dalam praktik menjahit belahan busana di SMK N 1 Pengasih dalam kategori rendah. Hal ini dibuktikan dari aspek: (1) Alat Pelindung Diri (APD) belum diterapkan dengan baik yaitu 29 (52,7%) pada kategori rendah. (2) Sikap kerja sesuai Ergonomi belum diterapkan dengan baik yaitu 25 (45,5%) pada kategori rendah. (3) 5R sudah diterapkan dengan baik yaitu 29 (52,7%) pada kategori tinggi. (4) Penggunaan mesin jahit dan mesin penyelesaian belum diterapkan dengan baik yaitu 23 (41,8%) pada kategori rendah.
Kata Kunci: K3LH, Praktik Menjahit, SMK

The purpose of this study was to determine the implementation of Occupational Healt Safety, and Environmental Health (OHSEH) program in the practices of fragment fashion sewing at SMK N 1 Pengasih from the following aspects: (1) personal protective equipment (PPE), (2) work attitudes according to ergonomics, (3) 5R, and (4) sewing machine and finishing machine usage.
This research is classified as a descriptive quantitative research with a survey approach. The place is SMK Negeri 1 Pengasih. The population is all students of class X Boutique Fashion at SMK N 1 Pengasih, totaling 64 students. The technique of samples used the Isaac and Michael‟s tables with the results of 55 samples with simple random sampling technique. Data were collected using a Likert scale model questionnaire and documentation. The validity used expert judgment and product moment correlation with the results of 45 valid instrument items. The reliability used the Alpha Cronbach formula. The data analysis technique used descriptive analysis. The results showed that the implementation of the OHSEH program in the practice of sewing fragment at SMK N 1 Pengasih was in the low category. This is evidenced from the following aspects: (1) Personal protective equipment (PPE) has not been implemented properly and safely, namely 29 (52.7%) at low category. (2) Work attitudes according to ergonomics have not been implemented properly and safely with, namely 25 (45.5%) in the low category. (3) 5R have been implemented well, namely 29 (52.7%) in the high category. (4) The use of sewing machines and finishing machines has not been implemented properly and safely, namely 23 (41.8%) in the low category.
Keywords: OHSEH, Sewing practice, SMK

 


Full Text:

PDF

References


Buntarto. (2015). Panduan Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk Industri. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Daryanto. (2010). Keselamatan Kerja Peralatan bengkel dan Perawatan Mesin. Bandung: Alfabeta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Dwijanti. (2013). Dasar Teknologi Menjahit II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ernawati. (2008). Tata Busana Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Ernawati. (2008). Tata Busana Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Ernawati. (2008). Tata Busana Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Hartono, Arief. (2018). Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Kondisi Lingkungan Kerja Terhadap Persepsi Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Volume 3 No. 3.

Hidayat, N. & Wahyuni, I. (2016). Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel di jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik UNY. Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Volume 23 No. 1.

Indra Tri Juniarto. (2018). Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di SMK Piri Sleman. Skripsi. FT Universitas Negeri Yogyakarta.

Iridiastadi, H. Dkk. (2014). Ergonomi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ismara, I. & Prianto, E. (2017). Bagaimanakah agar Laboratorium dan Bengkel Pendidikan Vokasi menjadi NYAMAN, SELAMAT dan SEHAT?.Yogyakarta: UNY Press.

Ismara, I. & Prianto, E. (2016). Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan (Electrical Safety). Solo: CV Adicandra Media Grafika.

Jerussalem, M.A. & Khayati, E.Z. (2010). Modul Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta:UNY.

Kusuma, Lina. (2014). Perilaku Peserta Didik dalam Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Mata Pelajaran Praktik Di SMK Negeri 6 Yogyakarta. Skripsi. FT Universitas Negeri Yogyakarta.

Kuswana, Wowo S. (2014). Ergonomi dan K3. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Misdarpon, D. & Fatori, M. (2013). Keselamatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan. Direktorat Pembinaan SMK.

Muliawan, Porrie. (2012). Dasar-dasar Teknik Jahit-menjahit. Jakarta: Penerbit Libri.

Mulyono, Ragil K. (2015). Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Praktik Membubut di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sedayu Bantul Yogyakarta. Skripsi. FT Universitas Negeri Yogyakarta.

Nurdin Usman. (2002). Konteks implementasi berbasis Kurikulum. Bandung: CV Sinar Baru.

Putri, Khaliqa. (2017). Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Praktik Kerja Kayu Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta. Skripsi. FT Universitas Negeri Yogyakarta.

Prihati, Sri. (2013). Dasar Teknologi Menjahit 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suhadri, Bambang. (2008). Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Suma‟mur. (1987). Kesehatan Kerja dan Pencegahan Kesehatan. Jakarta . CV.Haji Mas.

________ . (1986). Higiene Perusahaan dan Kesehatan kerja. Jakarta. Gunung Agung.

Tim Universitas Negeri Yogyakarta. (2016). Pedoman Tugas Akhir.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Tritanti, Asi. (2017). Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Laboratorium Tata Rias dan Kecantikan. Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Volume 1 No. 1.

Wagiran. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Widayana, I.G. & Wiratmaja, I.G. (2014). Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Yogyakarta: Graha Ilmu.




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20busana.v10i1.17227

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 E-JOURNAL PENDIDIKAN TEKNIK BUSANA - S1