PEMANFAATAN KULIT POHON PELAWAN (Tristaniopsis merguensis Griff.) SEBAGAI ZAT WARNA TEKSTIL

Dewi Astari, Dra. Kapti Asiatun, M.Pd

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1) kualitas hasil pencelupan dari ekstrak kulit pohon
pelawan pada katun, sutera dan satin dengan fiksator tawas, tunjung dan kapur ditinjau dari pencucian
sabun dan panas penyetrikaan. (2) pengaruh fiksator tawas, tunjung dan kapur tohor terhadap hasil
warna dari ekstrak kulit pohon pelawan pada katun, satin dan sutera.(3) hasil warna dari pencelupan
ekstrak kulit pohon Pelawan pada bahan tekstil katun, sutera dan satin dengan fiksator tawas, kapur
dan tunjung. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain eksperimental faktorial AB model tetap.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik inferensial dengan uji non parametrik yaitu kruskal
wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) Kualitas ketahanan luntur warna dari ekstrak kulit
pohon pelawan pada katun, sutera dan satin dengan fiksator tawas, tunjung dan kapur ditinjau dari
pencucian dan panas penyetrikaan memiliki hasil dengan kategori baik. (2) Ada pengaruh fiksator
tawas, kapur tohor dan tunjung terhadap kualitas warna dari ekstrak kulit pohon pelawan pada katun,
satin dan sutera dengan hasil χ2hitung = 26.00 menyatakan tingkat kepercayaan 95% dengan α
0,05.(3) Warna yang dihasilkan dari pencelupan ekstrak kulit pohon pelawan yaitu fiksator tawas
menghasilkan warna Dark salmon pink (katun), Wheat light brown (sutera) dan Olive (satin), fiksator
tunjung menghasilkan warna Dark grey (katun), Dark brown (sutera) dan Grey (satin), dan fiksator
kapur tohor menghasilkan Muddy waters brown (katun), Golden sundance (sutera) dan canary yellow
(satin).

Kata kunci : Tekstil, Kulit Pohon Pelawan, Zat Warna Alam, Kualitas Warna.

 

This study aimed to find out: (1) the quality of the color results of the dyeing using the pelawan tree
bark extract on cotton, silk, and satin with alum, lotus, and lime fixators in terms of soap washing and
ironing heat,(2) the effects of alum, lotus, and lime fixator substances on the quality of the color
results of the dyeing using the pelawan tree bark extract on cotton, satin, and silk, and (3) the color
results of the dyeing using the pelawan tree bark extract on cotton, silk, and satin with alum, lotus,
and lime fixators. This experimental study used a fixed factorial AB experimental design. The data
were analyzed using inferential statistics with a non-parametric test, namely the Kruskal Wallis test.
The results of the study were as follows. (1) The quality of the color results of the dyeing using the
pelawan tree bark extract on cotton, silk, and satin with alum, lotus, and lime fixators in terms of
soap washing and ironing heat was good . (2) There were effects of the use of alum, lotus, and lime
fixators on the quality of the color results of the dyeing using the pelawan tree bark extract on cotton,
satin, and silk, indicated by χ
2
observed
= 26.00 with a confidence level of 95% and α = 0.05. (3) The
colors resulting from the dyeing using the pelawan tree bark extract with the alum fixator were dark
salmon pink (cotton), wheat light brown (silk), and olive (satin), those with the lotus fixator were dark
gray (cotton), dark brown (silk), and gray (satin), and those with the lime fixator were muddy water
brown (cotton), golden sundance (silk), and canary yellow (satin).

Keyword : Textiles, Pelawan Tree Bark, Natural Dye, Color Quality


Full Text:

PDF

References


Akbarini, Dian. (2016). Pohon Pelawan

Pelawan (Tristaniopsis Merguensis

Griff.) Spesies Kunci Keberlanjutan

Taman Keanekaragaman Hayati

Namang Bangka Tengah. Jakarta :

Al-Kauniyah Journal Biology.

Anonim. (1979). Studi Pengembangan

Penyediaan Bahan Baku Zat Warna

Alam Untuk Industri Batik. Bandung

: ITB

Emy Budiastuti dan Kapti Asiatun.

(2007). “Kualitas Acasia nilotical

(Daun Oncit) Sebagai Pewarna

Kain Sutera”. Jurnal Pendidikan

Teknologi dan Kejuruan. Vol. 16

No. 2 Hlm. 254-270.

Kant, Rita. (2012). Textile Dyeing

Industry an Environmental Hazard.

India : University Institute of

Fashion Technology.

Kartina, B, dkk. (2013). Karakteristik

Pedagang, Sanitasi Pengolahan dan

Analisa Kandungan Rhodamin B

pada Bumbu Cabai Giling di Pasar

Tradisional Kecamatan Medan Baru

Tahun 2012. Lingkungan dan

Kesehatan Kerja, 1(2): 1-7.

Fitrihana, Noor. (2010). Teknologi Tekstil

dan Fashion. Yogyakarta: Fakultas

Teknik UNY.

Pujilestari, Titiek, dkk. (2016).

Pemanfaatan Zat Warna Alam dari

Limbah Perkebunan Kelapa Sawit

dan Kakao Sebagai Bahan Pewarna

Kain Batik. Balai Besar Kerajinan

Batik.

Sunarto. (2008). Teknologi Pencelupan

dan Pencapan Jilid 3. Jakarta:

Direktorat Pembinaan Sekolah

Menengah Kejuruan.

Titisari, Andari. (1 November 2016).

Herbal Baru Pelawan Atasi Stroke.

Diambil pada tanggal 20 Januari

dari http://www.trubusonline.co.id/

Yernisa, dkk. (2013). Aplikasi Pewarna

Bubuk Alami dari Ekstrak Biji

Pinang (Areca catechu L.) pada

Pewarnaan Sabun Transparan.

Jurnal Teknologi Industri Pertanian.

Vol. 23 No. 3 Hlm 190-198.




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20busana.v8i2.15288

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 E-JOURNAL PENDIDIKAN TEKNIK BUSANA - S1