PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL MEMBATIK DI SD PIYUNGAN

Erika Nuzulia Al Islami, Kapti Asiatun, M.Pd

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan modul pembelajaran muatan lokal membatik
untuk siswa kelas IV di SD Piyungan, 2) mengetahui kelayakan modul pembelajaran muatan lokal
membatik untuk siswa kelas IV di SD Piyungan. Penelitian ini merupakan penelitian Research and
Development (R&D) yang menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang disederhanakan oleh
Tim Puslitjaknov menjadi 5 tahapan. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi,
wawancara dan angket. Uji validitas yang digunakan adalah validitas konstruk dengan expert judgment.
Penelitian ini menggunakan reliabilitas dengan formula Kuder-Richardson-20. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistik deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan:
hasil uji kelayakan modul pembelajaran muatan lokal membatik, menurut ahli materi
menunjukkan skor 46 yang termasuk dalam kategori layak dengan persentase 100%. Ahli media
menunjukkan skor 60 yang termasuk dalam kategori layak dengan persentase 100%. Hasil uji
coba skala kecil termasuk dalam kategori “Layak” dengan skor 223 dengan nilai persentase 84%.
Sedangkan untuk uji coba skala besar diperoleh skor total 1462 dengan nilai persentase 92%, jadi
dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran muatan lokal membatik dapat digunakan dalam
pembelajaran.

Kata kunci: Pengembangan Modul, Muatan Lokal, Membatik
 
DEVELOPING A MODULE OF BATIK MAKING AS A LOCAL
CONTENT AT SD PIYUNGAN
 
ABSTRACT
This study aims to: 1) develop a learning module of batik making as a local content for Grade IV
students of SD Piyungan Elementary School, 2) investigate the appropriateness of the developed learning
module. This was a research and development (R&D) study using Borg and Gall’s development model
simplified by a Team at the Center for Policy and Innovation Studies consisting of 5 stages. The data were
collected through observations, interviews, and questionnaires. The validity was assessed in terms of the
construct validity with expert judment. The study used the reliability assessed by Kuder-Richardson-20.
The data analysis technique in the study was the descriptive statistical analysis technique. The results:
The result of the assessment of the appropriateness of the learning module of batik making as a
local content, according to the materials expert, was indicated by a score of 46, which was
appropriate by 100%. The media expert gave a score of 60, which was appropriate by 100%. The
results of the small-scale tryout showed that the module was appropriate a score of 223 with
84%. Meanwhile, the large-scale tryout showed a total score of 1462 with 92%, so it can be
concluded that the learning module of local content batik can be used in learning.
 
Keywords: Module Development, Local Content, Batik Making

Full Text:

PDF

References


Azhar Arsyad.(2011).Media Pembelajaran.

Jakarta: Rajawali Press

Daryanto.(2013).Menyusun Modul Bahan

Ajar untuk Persiapan Guru dalam

Mengajar.Yogyakarta: Gava Media

Keputusan Bupati Bantul No.05A Tahun

tentang penetapan membatik

sebagai muatan lokal wajib bagi

sekolah/madrasah di Kabupaten

Bantul. Diunduh dari

https://hukum.bantulkab.go.id/undu

h/keputusan-bupati/2010/05A pada

tanggal 29 Agustus 2018 pukul

00 WIB

Tim Puslitjaknov. (2008). Metode Penelitian

Pengembangan. Pusat Penelitian

Kebijakan dan Inovasi Pendidikan,

Badan Penelitian dan Pengembangan

Departemen Pendidikan Nasional




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20busana.v7i5.11820

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 E-JOURNAL PENDIDIKAN TEKNIK BUSANA - S1