Dekonstruksi Makna Uang Panai: Perspektif Semiotika dalam Konteks Gender dan Budaya
Fajrul Khaer, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
Amal Akbar, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
Abstract
Tradisi uang panai dalam budaya Bugis-Makassar merupakan simbol adat yang sarat makna, namun dalam praktiknya seringkali mengandung problematika sosial, ekonomi, dan gender. Urgensi penelitian ini terletak pada perlunya pembacaan ulang terhadap makna uang panai yang selama ini dianggap sebagai bentuk penghormatan, namun mengandung struktur simbolik yang menormalisasi hubungan kekuasaan patriarkal. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendekonstruksi makna uang panai melalui pendekatan semiotika Roland Barthes guna mengungkap lapisan-lapisan makna denotatif, konotatif, dan mitos budaya yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan analisis media, serta dianalisis secara struktural semiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uang panai direpresentasikan sebagai sistem tanda yang memperkuat dominasi maskulin dan objektifikasi perempuan, baik dalam praktik adat maupun media populer. Kontribusi penelitian ini terletak pada pengayaan perspektif kritis dalam kajian budaya lokal dan representasi gender melalui kerangka semiotika. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya reinterpretasi simbol budaya agar tetap relevan dan adil secara sosial. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas konteks wilayah serta mengintegrasikan pendekatan interdisipliner guna memperdalam pemahaman terhadap simbol-simbol budaya serupa.
Kata kunci : uang panai, semiotika, budaya Bugis-Makassar, representasi gender, mitos budaya.
Keywords
References
Daftar Pustaka
Barthes, Roland. 1972. “Mythology.” New York: Hill and Wang.
Basu, Alaka Malwade, and Sneha Kumar. 2022. “Bride Price, Dowry, and Young Men with Time to Kill: A Commentary on Men’s Marriage Postponement in India.” Population Studies 76(3): 515–34.
Bayón, María Cristina, and Gonzalo A Saraví. 2013. “The Cultural Dimensions of Urban Fragmentation: Segregation, Sociability, and Inequality in Mexico City.” Latin American Perspectives 40(2): 35–52.
Bimbi, Franca. 2014. “Symbolic Violence: Reshaping Post-Patriarchal Discourses on Gender.” In Gendered Perspectives on Conflict and Violence: Part B, Emerald Group Publishing Limited, 275–301.
Brandl, Eva, and Heidi Colleran. 2024. “Does Bride Price Harm Women? Using Ethnography to Think about Causality.” Evolutionary Human Sciences 6: e29.
Creswell, John W. 2016. “Research Design, Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, Dan Campuran, Terj.” Achmad Fawaid dan Rinayati K. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Davies, Sharyn Graham. 2010. Gender Diversity in Indonesia: Sexuality, Islam and Queer Selves. Routledge.
Giantika, Gan Gan. 2017. “Representasi Ketidakadilan Gender Pada Film Uang Panai (Analisis Isi Kuantitatif Ketidakadilan Gender Dalam Film Uang Panai).” Jurnal Komunikasi 8(2): 65–72.
Greene, Gayle, and Coppelia Kahn. 2020. “Feminist Scholarship and the Social Construction of Woman.” In Making a Difference, Routledge, 1–36.
Hall, Stuart. 1997. 2 Representation: Cultural Representations and Signifying Practices. Sage.
Lacey, Nick. 2000. Narrative and Genre: Key Concepts in Media Studies. St. Martin’s Press New York.
Lawes, Rachel. 2019. “Big Semiotics: Beyond Signs and Symbols.” International Journal of Market Research 61(3): 252–65.
Ma, Jinfang. 2024. “Protection or Commodification of Women? Discursive Construction of Bridewealth on Chinese Social Media.” Feminist Media Studies: 1–17.
Mackay, Mary. 2013. “Objects, Stereotypes and Cultural Exchange.” In Australia and Asia, Routledge, 176–95.
Masthurah, Nur, Fatimah Hidayahni Amin, Seny Luhriyani Sunusi, Nurharsya Khaer Hanafie, and Andi Riswan Mohamad. 2024. “Evolving Traditions: The Contemporary Dynamics of Uang Panai’in Bugis-Makassar Wedding Ceremonies.” Tamaddun 23(1): 51–60.
Miles, Matthew B., A. Michael Huberman, and Johnny Saldana. 2013. Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. SAGE Publications.
Owyong, Yuet See Monica. 2009. “Clothing Semiotics and the Social Construction of Power Relations.” Social Semiotics 19(2): 191–211.
Patton, Michael Quinn. 2014. Qualitative Research & Evaluation Methods: Integrating Theory and Practice. Sage publications.
Sadigov, Turkhan. 2020. “Household Overspending on Marriage: The Scale of the Problem and Government Reactions around the World.” International Journal of Sociology and Social Policy 40(11/12): 1509–32.
Said, Wardana, Hukmiah Hukmiah, Suriani Nur, Sri Wahyuni, and Rahmatul Akbar. 2024. “Marriage Traditions and Family Resilience in Bugis Bone Society: A Study of Islamic Law and Islamic Education.” Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam 8(3): 1372–90.
Siregar, Iskandarsyah. 2022. “Semiotics Analysis in the Betawi Traditional Wedding" Palang Pintu": The Study of Semiotics Roland Barthes.” International Journal of Linguistics Studies 2(1): 01–07.
Syam, Ahmad Ramzi Ghulam, and Muhammad Awal Ramadhan. 2023. “Uang Panai: A Phenomenology in Determining the Price of Marriage.” Economos: Jurnal Ekonomi dan Bisnis 6(2): 161–71.
Zayyana, Salma Hanin. 2021. “Analisis Semiotika Ketimpangan Gender Dalam Film ‘Uang Panai Maha (r) l.’” Jurnal Komunikasi Dan Kajian Media 5(2): 173–86.
DOI: https://doi.org/10.21831/lektur.v8i2.23779
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Ilmiawan - -, Fajrul Khaer - -, Amal Akbar - -
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.