KORELASI ANTARA FASILITAS BENGKEL DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PRAKTIK PEMESINAN
Badrun Kartowagiran, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara bersama-sama hubungan antara fasilitas bengkel dan lingkungan kerja dengan prestasi belajar siswa pada praktik pemesinan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian expost-facto. Teknik pengambilan data menggunakan angket dan dokumentasi nilai praktik siswa. Angket divalidasi dengan teknik validitas tampang. Angket fasilitas bengkel memiliki reliabilitas sebesar 0,89 dan angket lingkungan kerja memiliki reliabilitas sebesar 0,91. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi ganda dan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang positif antara fasilitas bengkel dan lingkungan kerja dengan prestasi belajar siswa pada praktik pemesinan dengan nilai koefisien korelasi ganda sebesar (R = 0,538). Ada hubungan yang positif antara fasilitas bengkel dan prestasi belajar siswa pada praktik pemesinan dengan nilai koefisien korelasi parsial (r1 = 0,449). Ada hubungan yang positif antara lingkungan kerja dan prestasi belajar siswa pada praktik pemesinan dengan nilai koefisien korelasi parsial (r2 = 0,526).
The aims of this research is to describe correlation simultaneously among workshop facilities and working environment to Students’ learning achievement of practical machining subject. This research is a quantitative with expost facto research design. The data were collected through an questionnaire and documentation of students’ grade. The validity technique of questionnaire that is used face validity. The result of workshop facilities questionnaire shows that have a reliability of 0,89 and working environment questionnaire shows that have a reliability of 0,91. The data were analyzed using multiple regression analysis and partial correlation analysis. The result of this research shows that is positive correlation simultaneously among workshop facilities and working environment to Students’ learning achievement of practical machining subject with multiple correlation coefficient is (R = 0,538. That is positive correlation between workshop facilities and Students’ learning achievement of practical machining subject with partial correlation coefficient is (r1 = 0,449). That is positive correlation between working environment and students’ learning achievement of practical machining subject with partial correlation coefficient is (r2 = 0,526).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aji Bambang Setyawan. Pengaruh Fasilitas Bengkel dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pemesinan Frais di SMK N 2 Yogyakarta. Jurnal JPTK, 7 (4), 501-507.
Anwar Prabu Mangkunegara. 2012. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT Refika Aditama.
Bayu Setiawan. Hubungan Kinerja Guru dan Fasilitas Bengkel Praktik dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Teknik Pemesinan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Jurnal JPTK, 5 (4), 369-374.
Purwoko Raharjo. (2016). Hubungan Pemahaman Teori Pemesinan Frais dan Fasilitas Kerja dengan Prestasi Praktik Teknik Pemesinan Frais. Jurnal JPTK, 2 (4), 117-122.
Suharsimi Arikunto. (1988). Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: Depdikbud.
Sukardi (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wardiman Djojonegoro. (1998). Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: Jayakarta Offset.
DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v5i2.7097
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin