HUBUNGAN PROSES PEMBELAJARAN DAN PENGUASAAN ALAT UKUR TERHADAP PRESTASI PRAKTIK BUBUT DI SMK N 2 YOGYAKARTA
Wagiran -, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara proses pembelajaran dan tingkat penguasan alat ukur terhadap prestasi praktik bubut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian expost-facto. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Yogyakarta sebanyak 117 orang. Ukuran sampel penelitian sebanyak 90 orang. Teknik pengambilan data menggunakan angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara proses pembelajaran terhadap prestasi praktik bubut dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,289 dan koefisien determinasi sebesar 0,084. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat penguasaan alat ukur terhadap prestasi praktik bubut dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,546 dan koefisien determinasi sebesar 0,298. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari proses pembelajaran dan tingkat penguasaan alat ukur secara bersama-sama terhadap prestasi praktik bubut dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,599 dan koefisien determinasi sebesar 0,359.
This research aims to explore the correlation between learning process and mastery of measuring instrument with academic achievement of turning practices.This research used quantitative methods with an ex post-facto design. The population of this research is the 117 XI grade students majoring in machining at SMK Negeri 2 Yogyakarta. The research sample is 90 students. Data were gathered by using questionnaires and tests. Data were analyzed using simple regression and multiple regression analysis.The results show that a positive and significant correlation exists between the learning process and academic achievement of turning practices with a correlation coefficient score of 0,289 and determination coefficient of 0.084. A significant correlation is observed between the mastery level of measuring instrument and the academic achievement of turning practices, with a correlation coefficient of 0.546 and determination coefficient of 0.298. There is a positive and significant correlation between learning process and the mastery level of measuring instrument together and the academic achievement of turning practices with a correlation coefficient of 0.599 and determination coefficient of 0.359.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Chaplin J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mulyasa. (2013). Menjadi Guru Professional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rahyubi. (2012). Teori-Teori Belajar Dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Sardiman A.M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sudji Munadi. (1994). Dasar-Dasar Metrologi Industri. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Sugihartono, dkk. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Syaiful Bahri Djamarah. (1991). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Perpres RI. (2003). Undang-Undang No. 20 Tahun Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretaris Negara Republik Indonesia.
Widarto. (2009). Teknik Pemesinan Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Yogaswara. (2004). Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi SMK. Bandung: Armico.
DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v4i7.5600
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin