PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TEKNIK PEMBENTUKAN DAN PERAKITAN UNTUK SISWA TEKNIK FABRIKASI LOGAM

Rifqi Zulhilmi, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia
Aan Ardian, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan modul pembelajaran Teknik Pembentukan dan Perakitan Fabrikasi Logam untuk siswa kelas XI. Kemudian mengetahui kelayakan modul pembelajaran Teknik Pembentukan dan Perakitan Fabrikasi Logam yang telah dihasilkan untuk bahan belajar siswa kelas XI. Metodologi penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Instrumen yang digunakan adalah instrumen non tes berupa angket tertutup dengan skala Likert 4 pilihan jawaban. Data hasil angket dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa modul pembelajaran Teknik Pembentukan dan Perakitan Fabrikasi Logam telah dihasilkan melalui 11 langkah pengembangan, yaitu: identifikasi masalah, pengumpulan informasi, desain modul pembelajaran, validasi desain modul pembelajaran, revisi desain modul pembelajaran, pembuatan produk, uji coba terbatas, revisi produk 1, uji coba keterbacaan, revisi produk 2 dan produk siap digunakan. Tingkat kelayakan modul pembelajaran Teknik Pembentukan dan Perakitan Fabrikasi Logam adalah: hasil validasi ahli materi didapat rerata 3.33, hasil validasi ahli media didapat rerata 3.23, uji coba terbatas didapat rerata 3.54, uji coba keterbacaan didapat rerata 3.60, sedangkan rerata totalnya adalah 3.43.

This research aims to produce learning module of forming and assembing course in Metal Fabrication Major and to determine the feasibility of the learning module produced for class XI students. The design of this study was research and development (R & D). The instrument used in this study was non test instrument in the form of closed questionnaire using 4 answers Likert scale. The questionaire data were analyzed using descriptive analysis techniques. The results show that forming and assembling learning module in Metal Fabrication have been produced, incorporating 11 steps which are: problem identification, collection of information, learning module design, design validation of learning module, design revision of learning module, learning module production, limited testing, first product revision, readability testing, second product revision and ready the product. The feasibility of learning module is described as follows: validation by learning materials expert got an average of 3,33; validation by media experts got an average of 3,23; limited testing got an average of 3,5; readability got an average of 3,60; and the total average is 3,43.


Keywords


Modul, pembelajaran, teknik pembentukan dan perakitan; Module, learning, forming and assembling course

Full Text:

PDF

References


Daryanto. (2013). Menyusun Modul: Bahan Ajar untuk Persiapan Guru dalam Mengajar. Yogyakarta: Gava Media.

Depdiknas. (2008). Penulisan Modul. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional.

Peraturan Pemerintah. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

S. Eko Putro Widoyoko. (2014). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

S. Nasution. (2008). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sugiyono. (2013). Cara Mudah Menyusun: Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v4i7.5596

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin